Dugaan Pemerasan Merebak Di Rembang, Pemilik Perusahaan Berharap Kepada APH Untuk Berantas Aksi Premanisme Dan Pungli.

Daerah | 15-Jul-2025 09:13 WIB | Dilihat : 103 Kali

Wartawan : Redaksi
Editor : Redaksi
Dugaan Pemerasan Merebak Di Rembang, Pemilik Perusahaan  Berharap Kepada  APH Untuk Berantas Aksi Premanisme Dan Pungli. Dugaan Pemerasan Merebak Di Rembang, Pemilik Perusahaan Berharap Kepada APH Untuk Berantas Aksi Premanisme Dan Pungli. / Redaksi (15-Jul-2025)

Rembang || giripos.com - Minggu 13/07/2025- Maraknya dugaan isu aksi premanisme dan pemerasan dengan dalih pungutan untuk biaya sedekah bumi tepatnya di Desa Banyudono Kec. kaliori Kab. Rembang kian meresahkan.

Pasalnya dalam meminta sumbangan dari pihak karang taruna dan pemerintah desa Banyudono sebagai penyelenggara acara sedekah bumi tersebut melakukan permintaan sumbangan tersebut terkesan mengintimidasi dan ada dugaan melakukan pengancaman.

Berbekal informasi yang berhasil dihimpun oleh awak media di lapangan. kepada awak media salah satu pengusaha sebut saja MN mengatakan",terkait dugaan pungli di Desa Banyudono sudah mendarah daging mas, dan kami sebagai pengusaha kecil sangat resah terkait dugaan Pungli, pemerasan dan aksi aksi premanisme yang diduga dilakukan oleh Pemdes Banyudono beserta s
 Karang Taruna dalam setiap ada acara sedekah bumi.

Karena pihak penyelenggara acara sedekah bumi selalu meminta kontribusi dan nominalnya dalam penentuan, apa bila pihak perusahaan tidak menurut kemauan pihak Desa dan Karang Taruna selalu mengedapankan aksi aksi premanisme dan mengancam penutupan paksa akses jalan, dan menutup pintu gerbang perusahaan kami, akibat terjadinya penutupan aktifitas perusaan terhenti total.

"Lanjut MN",kemaren perwakilan dari perusahaan sudah berusaha memberikan bantuan dengan nominal Rp 1000.000 kepada Bambang DH sebagai penanggung jawab perihal pungutan dan sekaligus menjabat sebagai Badan Permusyawatan Desa (BPD) dengan harapan agar pintu masuk perusahaan di buka dan di cabut bambunya mas, tetapi dia tetap bersikukuh tidak mau mencabut bambu bambu tersebut kalau sebelum di bulanasi Rp 2000.000.

Kami berharap setelah munculnya pemberitaan dari beberapa media kami memohon kepada Aparat Penegak Hukum (APH) Khususnya Polres Rembang Polda Jateng, untuk segera turun ke lapangan untuk segera menindakkanjuti terkait maraknya Dugaan aksi premanisme dan Pungutan Liar (Pungli) tersebut karena sangat meresahkan dan memberatkan kami sebagai pengusaha kecil pungkas MN kepada awak media giripos.com.

Terpisah kemudian awak media berusaha mengkonfirmasi Bambang PR sebagai penanggung jawab kegiatan dugaan Pungutan Liar (Pungli) tersebut melalui pesan singkat via WhatsApp dia dengan tegas membalas", yang jelas terkait perihal pungutan tersebut keputusan Masyarakat bukan keputusan panitia sedekah bumi, kilah Bambang PR kepada awak media  giripos.com ( Brendy)

Tags :

#Daerah

Related Articles