Lahan Kontainer Sampah di Monumen Kresek Madiun,Terbengkalai Sejak 2021

Pemerintahan | 26-Feb-2025 11:45 WIB | Dilihat : 122 Kali

Wartawan : Yatno Widodo
Editor : Yatno Widodo
Lahan Kontainer Sampah di Monumen Kresek Madiun,Terbengkalai Sejak 2021 Lahan Kontainer Sampah di Monumen Kresek Madiun,Terbengkalai Sejak 2021 / Yatno Widodo (26-Feb-2025)

MADIUN || Giripos.com - Pembangunan lahan untuk kontainer sampah di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, hingga kini masih belum difungsikan. Dibangun sejak tahun 2021 dengan anggaran sekitar Rp200 juta, lahan yang berada di kawasan Monumen Kresek tersebut terlihat mangkrak dan terbengkalai tanpa kejelasan pemanfaatannya.

Lahan tersebut merupakan proyek dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Madiun. Namun, tanggung jawab pengadaan serta pengelolaan kontainer sampah berada di bawah kewenangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun.

Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Disparpora Kabupaten Madiun, M. Hamzah Nugrohanto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan DLH sejak tahun 2021 agar lahan tersebut segera difungsikan.

"Pada tahun 2021 kami sudah bersurat ke pihak DLH untuk segera memfungsikan tempat tersebut, karena pembelian kontainer dan pengelolaannya berada di pihak DLH," ujarnya pada Selasa (25/2/2025).

Lebih lanjut, Hamzah menjelaskan bahwa sejak awal, Disparpora hanya bertanggung jawab atas pembangunan lahan. Sedangkan pengadaan kontainer sampah merupakan bagian dari anggaran yang berbeda dan menjadi tugas DLH.

"Kami hanya membangun lahannya karena kawasan tersebut masih termasuk dalam area Monumen Kresek. Sampai saat ini kami masih terus berkoordinasi dengan pihak DLH untuk segera mengoperasionalkan lahan tersebut, karena pihak desa juga membutuhkan," tandasnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Madiun, Muhamad Zahrowi, saat dikonfirmasi mengenai status pengoperasian lahan tersebut, mengaku akan melakukan pengecekan dan koordinasi lebih lanjut.

"Coba kami cek dan koordinasikan nggeh," ungkapnya singkat.

Dengan kondisi lahan yang belum digunakan, masyarakat sekitar berharap agar pihak terkait segera menemukan solusi agar fasilitas yang telah menghabiskan anggaran cukup besar ini dapat segera difungsikan sesuai tujuannya.

 

Related Articles