Lembaga Pemantau Pemilu Menduga Adanya Kecurangan Saat Pleno di Kecamatan Pebayuran, Caleg Partai PDI P Jadi Sorotan
Daerah | 02-Mar-2024 08:05 WIB | Dilihat : 129 Kali

Fajar Febriandi Ketua Lembaga Pemantau Pemilu (Foto : Istimewa)
BEKASI || Bratapos.com- PPK Kecamatan Pebayuran dan Panwaslu Kecamatan Pebayuran melaksanakan kegiatan perhitungan hasil akhir dari rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat Kecamatan Pebayuran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Kantor Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran pada hari Kamis tanggal 29 Februari 2024.
Akan tetapi, kegiatan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara akhir diwarnai kericuhan, lantaran ketidaksesuaian data yang dimiliki para kader kandidat Partpol dengan hasil penghitingan suara akhir di PPK Kecamatan pebayuran.
Dengan terjadinya hal tersebut, Fajar Febriandi selaku ketua Lembaga Pemantau pemilu angkat bicara.
"Hari ini kita dapat laporan dari kawan-kawan bahwasanya ada indikasi kecurangan yang di lakukan oleh penyelenggara pemilu PPK di Pebayuran, kecurangan nya itu perubahan angka. Ada juga penurunan suara partai ke salah satu Caleg yang bernama Martinah, dan ada juga pengurangan di PDI perjuangan Paslon no 7 Suara hilang dan dipindahkan ke ibu Martinah, kita punya dasar dari C hasil, yang kita punya tiga belas relawan di seluruh TPS Se-Kecamatan Pebayuran,"ujarnya saat diwawancarai awak media.
Tidak hanya itu, dirinya juga akan laporkan permasalahan tersebut ke pihak berwajib.
"Kita akan tunjukan, kita bawa data tersebut ke pihak berwajib. Disini ada Bawaslu dan kita akan melaporkan menindak lanjuti kasus temuan di Kecamatan Pebayuran,"tegasnya
Dengan ungkapan Fajar Febriandi tersebut, sangat miris dugaan salah satu Caleg dari Parpol PDI Perjuangan no urut satu (1) Martinah dapil 6, yang hasil suaranya disinyalir dari hasil Kecurangan dan diduga bukan hasil suara rakyat.
Reporter : Lutfi
Brata Pos Jabar
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
