Masyarakat Pertanyakan Tanggung Jawab Atas Infrastruktur Yang Tak Terawat
Peristiwa | 16-May-2025 11:11 WIB | Dilihat : 3887 Kali

Sampang | giripos.com – Sebuah proyek infrastruktur pengairan yang menelan anggaran miliaran rupiah dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas PU Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) kini dibiarkan tanpa perawatan.
Proyek yang berada di wilayah Kabupaten Sampang ini awalnya dibangun untuk meningkatkan sistem irigasi dan ketahanan pangan lokal. Namun, kondisi terkini di lapangan menunjukkan sebaliknya. Fasilitas seperti pintu air, saluran irigasi tersiernya, dan dinding penahan kini tampak rusak, dipenuhi lumpur, bahkan ditumbuhi semak belukar.
“Proyek ini katanya menelan dana miliaran, tapi baru beberapa bulan sudah tidak berfungsi maksimal. Air tidak mengalir lancar, sawah kami kekeringan,” keluh Fauzan, salah satu petani di Desa Tanah Merah, Rabu (15/5).
Warga sekitar menilai, setelah proyek selesai dibangun, tidak ada tindak lanjut berupa perawatan rutin dari instansi terkait. Padahal, infrastruktur tersebut sangat vital bagi pertanian masyarakat.
Kepala Cabang PU PSDA JATIM hingga berita ini diturunkan belum memberikan tanggapan resmi terkait persoalan ini. Sementara itu, sejumlah LSM dan pemerhati publik mulai angkat bicara dan menyoroti lemahnya pengawasan serta keberlanjutan proyek infrastruktur pemerintah.
“Ini bukti pemborosan anggaran. Proyek hanya bagus saat peresmian, tapi manfaat jangka panjangnya tidak dirasakan masyarakat,” kata Sundusi, aktivis lPertanian dan tata kelola air di Madura.
Masyarakat berharap pemerintah segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proyek-proyek serupa, dan menindak pihak-pihak yang lalai dalam menjalankan fungsi pengawasan serta pemeliharaan. ikhlas
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
