Pesta Bersama Masyarakat Sambut Lebaran, Bupati Gresik Gus Yani Lestarikan Pasar Bandeng Kawak
Daerah | 09-Apr-2024 10:19 WIB | Dilihat : 196 Kali

GRESIK || Bratapos com. Gelaran Pasar dan Kontes ikan Bandeng, tradisi tahunan yang dihelat oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik masih menjadi salah-satu evant yang paling di tunggu-tunggu warga Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik.
Ribuan pasang mata yang memenuhi kawasan Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat, Gresik seakan tidak berkedip melihat tiga ekor Bandeng seukuran bayi itu dalam kontes yang dipusatkan di kawasan heritage, Bandar Grissee di Jalan Basuki Rahmat, Gresik pada malam 29 Ramadan atau Senin malam, 8 April 2024 itu.
Diantaranya, yang terkesimah dengan ukuran bandeng kawak itu adalah Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik Achmad Washil Miftachul Rachman dan Ketua TP PKK Gresik Ning Nurul Haromaini Ali Fandi Akhmad Yani, serta Kabupaten Tetangga.
Tradisi turun temurun konon sejak Sunan Giri itu menjadi potensi daya tarik wisatawan domestik (wisdom) maupun wisatawan mancanegara. Sebab, kontes Bandeng di Gresik tergolong langka, terbesar dan paling meriah di Indonesia yang mengusung kearifan lokal di Kota Santri-sebutan lain-Kabupaten Gresik ini. Apalagi, Pemkab Gresik yang digawangi oleh Fandi Akhmad Yani-Aminatun Habibah, Bupati dan Wakil Bupati Gresik mengemas event tahunan yang biasa digelar antara malam 27 hingga 29 Ramadan lebih variatif.
Pasar dan Kontes Bandeng ini pun telah menasbihkan Gresik dikenal sebagai kota santri sebagai kabupaten penghasil ikan bandeng terbesar di Jawa Timur.
PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemkab Gresik yang telah melestarikan produk unggulannya yaitu bandeng. Dia menuturkan sebanyak 27% produk ikan bandeng di Jawa Timur berasal dari Kabupaten Gresik.
"Festival ini membuat masyarakat Gresik memiliki event khas dan mendorong wisata dan perekonomian Gresik. Sehingga kami sangat mendukung karena kontes bandeng kawak ini perlu dilestarikan dan dikembangkan. Karena ekonomi akan bergerak dan budaya terlestarikan." katanya.
Selain itu, dia juga mengapresiasi Pemkab Gresik yang telah memberikan tali asih kepada seniman dan budayawan di Gresik.
"Ini menunjukkan mereka betul-betul dihargai. Karena siapa lagi yang melakukan upaya pelestarian kalau tidak dimulai dari menghargai jasa para seniman dan budayawan di kabupaten itu sendiri." ucapnya.
Saat ribuan warga Jawa Timur sedang mudik. Saat mudik ini, mereka mencari destinasi wisata. "Dan (Pasar dan Kontes Bandang) paling langka adalah Bandeng kawak Gresik," ujarnya.
Adhy mengajak petani Bandeng Gresik terus melakukan budidaya dan hilirisasi. Ia mengapresiasi langkah Pemkab Gresik dengan berbagai inovasi dan kreativitas menggelar lomba pengolahan bandeng.
"Lomba pengolahan bandeng saat ini. Kreativitas dari Kecamatan di se-Kabupaten Gresik ini luar biasa. Kalau hilirisasi bisa ditumbuh kambangkan, maka nilai tambah hilirisasi bandeng insya Allah akan lebih besar dan signifikan lagi," pungkasnya.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, selain Kontes Bandeng Kawak, dalam agenda Pasar Bandeng ini ada pula pasar rakyat dan masyarakat sekitar dapat menikmati makanan gratis yang telah disediakan. Hal ini tentu menjadi lahan subur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM.
"Pasar Bandeng ini memiliki dampak secara umum, karena mengundang banyak sekali UMKM yang berjualan di sekitar Pasar Bandeng." ucap Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani saat memberikan sambutan.
Menurutnya, Pasar Bandeng merupakan merupakan budaya warisan tak benda yang telah eksis sejak ratusan tahun lalu. Tepatnya bermula sejak zaman Raden Sunan Giri.
"Ini merupakan tradisi dan budaya yang turun-temurun sejak dari eranya Mbah Sunan Giri. Tradisi ini harus terus kita jaga dan rawat sebagai daya tarik khas Gresik untuk masyarakat dalam maupun luar Gresik." ujarnya.
Untuk itu, Gus Yani berharap agenda ini dapat menjadi motivasi para petani tambak untuk menghasilkan bandeng berkualitas tinggi. Mengingat, Gresik telah ditetapkan sebagai daerah dengan Kampung Bandeng oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak 2022 lalu.

Perlu diketahui, Kabupaten Gresik dapat menghasilkan rata-rata panen bandeng dalam jumlah besar, hingga 80.000 ton/tahun.
Disamping itu, Gus Yani juga memberikan atensi terhadap isu dicabutnya subsidi pupuk untuk pata petani, khususnya petani tambak. Untuk itu, Gus Yani bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik akan merumuskan RPJMD untuk memberikan kemudahan dalam distribusi pupuk di Gresik.
"Dengan RPJMD ini semoga secepatnya kita bisa mendorong subsidi pupuk sebagai stimulan para petani tambak dalam budidaya ikan. Untuk saat ini kami tengah memproses dengan memberikan diskon dan bantuan pupuk tambak." ungkapnya.
Sebagai informasi kontes bandeng kawak tahun ini akan telah terpilih 3 juara. Juara I Bandeng seberat 13,1 kilo grammilik Syaifullah Mahdi dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah. Juara II Bandeng seberat 11 kilo gram milik Askin dari Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah.
Juara III Bandeng 8 kg milik Zainal Abidin dari Desa Watuagung, Kecamatan Bungah.
Mereka juga mendapatkan hadiah uang tunai senilai Rp. 75 juta. Dengan rincian juara I Rp. 30 juta, juara II Rp. 25 juta, dan juara III Rp. 20 juta.
Agenda ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Forkopimda Kabupaten Gresik, Kepala OPD Kabupaten Gresik, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Jawa Timur, Kepala TP PKK Kabupaten Gresik, seluruh Camat se Kabupaten Gresik, Rektor Unesa, Pimpinan Perguruan Tinggi di Kabupaten Gresik, dan perwakilan perusahaan dan BUMD Kabupaten Gresik.
Pewarta: Jamal Sintaru
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
