Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Dibalik Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Salatiga

Daerah | 28-Jan-2024 09:07 WIB | Dilihat : 123 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan Dibalik Kasus Pencurian dengan Kekerasan di Salatiga

SALATIGA || Bratapos.com - Cerita pencurian dengan kekerasan di Salatiga mengalami twist mengejutkan setelah Polres Salatiga mengungkap fakta baru. 

Kapolres Salatiga, AKBP Aryuni Novitasari, melalui Kasi Humas Polres Salatiga, IPTU Henri Widyoriani saat dikonfirmasi mengatakan bahwa Diky yang awalnya mengaku sebagai korban begal, rupanya terlibat dalam tawuran dengan kelompok Kali Buket Takkan Mundur (KBTM) di perempatan Salib Putih.

"Diky terpisah dari KBTM dikejar dan dikeroyok oleh 9 pelaku yang mengendarai sepeda motor, menyebabkan luka serius," kata IPTU Henri.

Setelah peristiwa itu, lanjut IPTU Henri, Diky menyatakan dirinya sebagai korban pembegalan dengan kerugian HP, jumper, dan uang.

"Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Salatiga berhasil mengungkap bahwa Diky bukan korban pembegalan, melainkan bagian dari rencana tawuran KBTM dengan kelompok Kopeng," jelasnya.

Di perempatan Salib Putih, KBTM bertemu dengan kelompok lain yang sedang dalam penyelidikan, melakukan tawuran dengan senjata tajam.

IPTU Henri menambahkan, rekaman video membantu mengidentifikasi, dan tim Opsnal berhasil mengamankan 3 pelaku tawuran bersenjata tajam, inisial R (19 tahun), D (21 tahun), dan W (23 tahun) dari kelompok KBTM. Pelaku dari kelompok lain masih dalam pengejaran.

"Ketiga pelaku dihadapkan pada ancaman Pasal 2 ayat (1) UU Darurat No 12 tahun 1951 dengan hukuman 10 tahun penjara," tandasnya.

IPTU Henri menegaskan, kejadian tersebut bukan pencurian atau pembegalan, melainkan tawuran antar dua kelompok dengan senjata tajam. (Arifin)

Related Articles