Rekom PSI, Maidi-Bagus Panuntun Antara Blunder Atau Menguntungkan" Ini Tanggapan Ali Fauzi 

Daerah | 17-Jun-2024 04:35 WIB | Dilihat : 170 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Rekom PSI, Maidi-Bagus Panuntun Antara Blunder Atau Menguntungkan" Ini Tanggapan Ali Fauzi 
Kota Madiun, Bratapos.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mengumumkan dukungannya kepada mantan Wali Kota Madiun, Maidi, untuk maju kembali dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Madiun 2024. Maidi telah menerima surat rekomendasi dari Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.   Maidi, yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Madiun periode 2019–2024, berhasil mengubah Madiun menjadi Kota Wisata dan meraih lebih dari 300 penghargaan selama masa jabatannya.   PSI melihat performa baik Maidi dan mengusungnya bersama Bagus Panuntun sebagai bakal calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Madiun di Pilkada 2024. Bagus Panuntun merupakan anggota DPRD Kota Madiun yang ingin memberikan kontribusi positif kepada kota kelahirannya   Dalam hal ini pengamat politik yang juga mantan Ketua KPU Kota Madiun Ali Fauzi, Senin (17/6/2024) turut memberikan tanggapan adanya rekom tersebut.   "Menurut saya, stagnasi dan kejenuhan dinamika politik pemilihan Walikota Madiun di kota mulai ada pergerakan pasca Kaesang tunjuk Maidi-Bagus Panuntun Maju pilkada Kota Madiun pada (12/6/2024) lalu," ujarnya.   Ia menambahkan hal ini tentu akan berdampak kepada 11 Parpol koalisi pendukung Maidi sebagaimana pernah dideklarasikan sebelumnya, bahkan pada partai di luar koalisi semisal PKS yang sudah mulai mesra dengan Maidi.  Ada beberapa pertanyaan besar yang menarik diantaranya yakni.   Pertama: apakah penunjukan pasangan calon Maidi-Bagus Panuntun ini sudah dikomunikasikan dengan baik oleh Maidi kepada 11 partai pengusungnya, termasuk dengan Partai Golkar, karena Partai Golkar secara tegas dan terang-terangan sudah mengusung Bagus Rizky sebagai kandidat yang di usulkan untuk mendampingi Maidi sebagai Wakil Wali kota.   "Karena kalau belum ada komunikasi dengan baik, maka ada potensi Partai Golkar bisa mengambil sikap untuk menarik dukungan dan bahkan membentuk poros baru dan mengusung calon Wali kota yang lain," katanya.   Kedua: apakah penunjukan pasangan calon Maidi-Bagus Panuntun ini sudah final atau belum? Kalau semisal belum final dan masih ada kemungkinan menggandeng wakil selain Bagus Panuntun. jika misal partai lain ternyata rekomendasinya tidak sama dengan PSI.   Menurut pandangannya, lanjut Fauzi, keadaan dinamika politik seperti ini pasca PSI menggusung Bro Maidi dan Bro Bagus Panuntun sabagai bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Madiun , para politikus, partai -partai politik pasti akan mulai membangun komunikasi ulang, mungkin dengan bungkus “silaturrahmi” sebagaimana yang akhir-akhir ini terjadi, ada Andro Rohmana, ada Inda Raya dengan Golkar.   Hal ini tentu akan berpotensi menimbulkan calon penantang maidi dalam kontestasi Pilkada kota madiun 2024 ini, bisa saja kemudian muncul pasangan Bonie Laksamana - Bagus risky, atau Bagus Rizky-Indah Raya.   Dalam dunia politik selalu banyak kejutan, Mahfud MD yang sudah pakai baju putih dan menunggu telepon di seberang jalan saja masih bisa diganti dengan Makruf Amin.   Tak hanya itu, Prabowo yang awalnya 2 kali menjadi lawan Jokowi, tiba-tiba jadi Menteri Jokowi, bahkan kemudian mendapatkan dukungan dari Jokowi dalam Pilpres 2024.   "Di Dalam politik tidak ada kawan abadi, tidak ada lawan abadi, akan tetapi yang ada adalah kepentingan abadi," pungkas Ali Fauzi.

Related Articles