Warga Dusun Masjid Paiton Kembali Resah Dengan Beroperasinya Kandang Ayam Dekat Pemukiman Mereka

Daerah | 13-Feb-2024 01:28 WIB | Dilihat : 193 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Warga Dusun Masjid Paiton Kembali Resah Dengan Beroperasinya Kandang Ayam Dekat Pemukiman Mereka

PROBOLINGGO// Bratapos.com- Keluh kesah Warga lingkungan dusun Masjid Desa Paiton Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Semakin hari nampaknya semakin terngiang ditelinga warga terkait adanya aktifitas usaha kandang ayam diwilayah tempat tinggalnya. Dimana usaha ternak ayam diketahui milik Fauzi, diduga beroperasi tanpa persetujuan dari warga sekitar, bahkan menurut warga dari aktifitas kandang ayam tersebut sangat buruk dampaknya.

"Saya mewakili warga mas, merasa resah atas adanya aktifitas kandang ayam, kemarin pengisian bibit anak ayamnya dilakukan. Dan sebelumnya sudah ada penolakan dari warga mas,"Ujar ketua RT setempat. Selasa, 13 Februari 2024.

Seperti halnya pula yang telahdisampaikan inisial (S), warga setempat ia menerangkan, dirinya mengetahui adanya pengiriman bibit ayam ke kandang. Dirinya dari awal juga tidak pernah setuju kandang beroperasional.

"Bagaimana ini pak, sudah jelas warga disini menolak, itu tadi malam warga ada yang melihat kendaraan membawa bibit anak ayam dan dimasukkan kedalam kandang", jelasnya kepada media melalui sambungan WhatsApp.

"Kami tidak mau pak ada kandang ayam disini, kami tahu polusi baunya seperti apa, sama seperti kandangnya yang di daerah selatan, mayoritas warga disana pun menolak, akhirnya pindah membangun di dusun kami", ujarnya.

Salah seorang warga bernama (Ros) kemudian menunjukkan dan menjelaskan kepada media terkait adanya surat persetujuan dari warga sekitar yang telah di tanda tangani, namun bukan oleh mayoritas warga RT 01 RW 01 dusun Masjid Paiton.

"Surat persetujuan ini pak yang tanda-tangan adalah bapak, istri dan anaknya, kemudian yang dua ini adalah warga RT 2 bukan RT 1, kemudian yang ini juga adalah satu keluarga dimintai tanda-tangannya", jelasnya.

"Kami warga kecil pak, masalah hukum kami kurang paham, tapi kami memperjuangkan hak kami pak untuk mendapatkan tempat hidup yang layak yang nyaman, kami tidak tahu harus kemana memperjuangkan hak kami tersebut", jelasnya lagi.

Memastikan apa yang disampaikan warga, media kemudian menuju lokasi hari ini dan mengambil dokumentasi, tetapi media tidak diijinkan oleh penjaga kandang (BY) untuk melihat kedalam kandang yang tertutup oleh terpal dengan alasan lokasi tersebut steril. Tapi media dapat mendengar suara menciap-ciap anak ayam, membuktikan adanya anak ayam didalam kandang, hal ini diperkuat oleh jawaban dari pemilik kandang Fauzi melalui voice note (vn) WhatsApp saat media mengkonfirmasi hal tersebut.

"Kandang saya itu, sudah diberikan ijin oleh PJS Bupati Probolinggo dan beberapa pejabat Republik Indonesia yang berwenang, jadi perijinan itu tidak diberikan oleh ketua RT, ataupun oleh siapapun yang tidak berwenang, begitu juga yang boleh mencabut ijin itu adalah pejabat - pejabat yang berwenang, bukan ketua RT atau orang orang yang tidak berwenang", katanya.

Kemudian Fauzi kembali mengirimkan vn WhatsApp bertanya kepada media.

"Kalau boleh tahu pak, apakah menurut ketua RT dan orang orang yang bersama itu, mereka menyatakan sebagai pejabat yang berwenang atau orang yang berwenang?", katanya lagi.

"Berita yang baik itu berita yang mendidik pak media, kita hidup di negara Indonesia yang merdeka", tambahnya kepada media.

Media kemudian menyampaikan tujuan menghubungi adalah untuk konfirmasi terkait aduan warga sehingga berita yang diterbitkan adalah berimbang agar bisa menjadi berita yang baik.

Fauzi kemudian dengan yakin kembali menjawab kandang tersebut untuk pertama kalinya beroperasi dan telah mendapatkan ijin dari pemerintah republik Indonesia, kewajibannya sekarang adalah melaksanakan ijin tersebut.

Reporter: Wahyu

Editor Publisher: Shelor

Related Articles