Zulkifli Hasan : Pemerintah Jamin Harga Gabah dan Pupuk Subsidi untuk Petani
Pemerintahan | 01-Jan-1970 07:00 WIB | Dilihat : 88 Kali

NGAWI || Giripos.com - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menghadiri acara panen raya yang digelar di Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, pada Senin (3/3/2025).
Acara tersebut menjadi momentum penting dalam mewujudkan Indonesia Mandiri Pangan, sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas harga gabah serta memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi petani.
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan harga minimal pembelian gabah sebesar Rp6.500 per kilogram. Jika harga gabah di pasar jatuh di bawah angka tersebut, pemerintah melalui Bulog akan turun langsung untuk membelinya guna memastikan kesejahteraan petani tetap terjaga.
"Pemerintah akan membeli gabah dari petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram. Jika harga jatuh di bawah angka tersebut, Bulog akan turun langsung untuk membelinya guna memastikan kesejahteraan petani," ujar Zulkifli Hasan.
Menurutnya, Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian bagi petani, sehingga mereka tidak mengalami kerugian akibat fluktuasi harga di pasar.
Selain menjamin harga gabah, Zulkifli Hasan juga menyampaikan bahwa pemerintah telah menyederhanakan aturan dalam memperoleh pupuk subsidi menjelang musim tanam. Kini, petani hanya perlu menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Sesuai instruksi Presiden Prabowo, tidak ada lagi aturan yang mempersulit pembelian pupuk subsidi. Tahun ini juga tidak ada impor beras," tambahnya.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari langkah pemerintah dalam memastikan pasokan pupuk yang cukup, sehingga petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian tanpa terkendala masalah pupuk.
Di tempat yang sama, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, menegaskan bahwa panen raya ini merupakan wujud nyata dari upaya dalam mencapai Indonesia Mandiri Pangan. Menurutnya, keberlanjutan sektor pertanian tidak hanya bergantung pada kebijakan pemerintah, tetapi juga pada pengembangan teknologi dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani.
"Peningkatan kualitas SDM petani, pemanfaatan teknologi, serta perluasan akses pasar menjadi fokus utama dalam mendukung kemandirian pangan," jelas Mas Ony, sapaan akrab Bupati Ngawi.
Ia berharap acara panen raya ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus memperkuat ketahanan pangan nasional serta membangun semangat kebersamaan di sektor pertanian.
Melalui panen raya ini, pemerintah kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan petani dan mewujudkan Indonesia Mandiri Pangan. Dengan adanya jaminan harga gabah, kemudahan akses pupuk subsidi, serta peningkatan kualitas SDM petani, diharapkan sektor pertanian Indonesia semakin kuat dan mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional tanpa ketergantungan pada impor.
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
