Advokat Muda Dari Bangkalan Angkat Bicara Pembiaran Kerangka Kapal, 3 Perahu Jadi Korban.
Daerah | 31-May-2024 05:50 WIB | Dilihat : 144 Kali

Bangkalan,bratapos.com - Akibat pembiaran kerangka kapal Alken Panda, yang tampak rambu rambu yang lokasinya diperairan tajungan Kamal, mengangibatkan 3 Perahu nelayan menjadi korban pembiaran kerangka kapal Alken Panda. Jumat 31/05/2024
Karena pembiaran kerangka kapal Alken Panda tersebut, Mengangibatkanengangibatkan 3 Perahu nelayan yang jadi korban akibat menabrak kerangka kapal Alken Panda, yang tidak diberi rambu rambu sehingga mengalami kebocoran akibat nabrak kerangka kapal tersebut
"Atas petunjuk dan arahan sabandar perintah bahwa itu Rana sabandar perak, maka kami dari DRK ( Dewan Rakyat Kamal ) menindaklanjuti ke sabandar perak dan ditemui oleh penyidik Sadar, dan siap menanggapi Dan janji mau menyampaikan ke pemilik alken Panda, "Ucapnya DRK
Sebetulnya penyingkiran kerangka kapal harus dilakukan paling lama180 hari sejak kapal kandas atau tenggelam sesuai penetapan tingkat gangguan berlayar.
"Seharusnya, semua bangkai kapal menjadi tanggung jawab pemilik kapal dijelaskan dalam peraturan menteri perhubungan nomor PM 71 tahun 2013 tentang salvage dan/pekerjaan bawa air,"Pungkasnya.
Advokat muda Deni Syahputra dari Bangkalan angkat bicara terkait pembiaran kerangka kapal yang memakan korban di laut dapat diringkas menjadi beberapa poin penting yaitu Penegakan Hukum yang Kuat dan Konsisten, Kepatuhan terhadap Regulasi Internasional dan Nasional, Peningkatan Keselamatan dan Keamanan Maritim, Tanggung Jawab dan Akuntabilitas yang Jelas, Keadilan bagi Korban dan Keluarga Korban, Kesadaran dan Pendidikan Masyarakat serta Peningkatan Infrastruktur dan Teknologi. Ungkap Deni
Peningkatan kesadaran dan pendidikan di kalangan pelaku industri maritim dan masyarakat luas tentang pentingnya keselamatan di laut dan tanggung jawab atas kerangka kapal. Harapan lainnya adalah peningkatan infrastruktur dan teknologi untuk deteksi, penandaan, dan pemindahan kerangka kapal. Investasi dalam teknologi canggih seperti sonar dan robot bawah air dapat membantu mempercepat proses ini dan meningkatkan keselamatan maritim. Secara keseluruhan, harapan praktisi hukum adalah adanya sistem yang lebih efektif dan efisien dalam penanganan kerangka kapal yang terbengkalai, dengan fokus pada pencegahan, penegakan hukum, dan keadilan bagi para korban. Harap Deni
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
