Akibat Pengangkutan Tidak Teratur, TPST Desa Karangkates Menjadi Gunung Sampah
Daerah | 05-Aug-2024 05:10 WIB | Dilihat : 197 Kali

MALANG || GIRIPOS.com - Akibat jadwal pengangkutan sampah yang tidak teratur, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP) yang ada di Desa Karangkates, Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang, menjadi gunung sampah.
Dari pantauan awak media kelapangan, terlihat jelas betapa TPSP di Desa karang Kates tersebut, menjadi gunung sampah akibat dari pengelola ya g tidak bisa menjadwal secara teratur waktu pengangkutan, Senin (5/8/2024) siang.
Seorang informan, (ML) yang bekerja sebagai pengambil serta pengumpul sampah di lokasi mengatakan bahwa sampah yang menggunung tersebut berasal dari sekitar kurang lebih 1000 warga Desa Karang Kates.
"Ya Pak, sampah ini diambil dari sekitar kurang lebih 1000 warga Desa Karang Kates. Saya kerja ambil dari rumah warga tiap hari dan jadwal pengangkutan dari TPS ke TPA Talang Agung cuma 2 hari yaitu hari Selasa dan Sabtu," katanya.
Dia juga menjelaskan bahwa petugas pengambil sampah di lokasi tersebut ada 4 orang dengan menggunakan armada viar, dengan besaran gaji 1.250.000 perbulan.
"Petugas yang mengambil sampah disini ada 4 orang menggunakan 2 armada Viar, kita digaji bulanan sebesar Rp 1.250.000,- per bulan. Penarikan iuran ke tiap warga yang buang sampah Rp 15.000,-per bulan dan yang menangani Bumdes," tambahnya.
Informan lain, (MK) salah satu warga yang tinggal disekitar TPS tersebur mengatakan kepada awak media, bahwa tidak adanya jadwal yang teratur pengambilan sampah untuk dikirim ke TPA.
"Gini Mas, jika sampah diambil teratur sesuai jadwalnya pastinya sampah di TPS akan berkurang. Benar kirimnya ke TPA seminggu 2 kali, hari Selasa dan Sabtu, tapi sabtu kemaren (3/8/2024) tidak diambil, saya tahu karena rumah saya samping TPS ini," jelasnya.
Dia juga menjelaskan, bahwa andai saja pengelolahan sampah itu diatur secara tepat tidak mungkin merugikan bagi pengelola dan lingkungan.
"Trus nggih nuwun sewu Mas, soal data niku lek didata tepat sakjane mboten rugi kok mas ngolah sampah niki. Soale kinten kinten sing tumut buang sampah niku wonten lebih kurange tiyang 1000," katanya saat dikonfirmasi dirumahnya, Senin (5/8/2024) siang.
Sedangkan Puji Hartono, Sekdes Karangkates saat dikonfirmasi awak media, menjelaskan bahwa permasalahan sampah di TPS tersebut sebetulnya sudah dirapatkan dengan Bumdes, karena pengolahan sampah itu yang menangani Bumdes.
"Sudah kita rapatkan Mas, penumpukan sampah di TPS tersebut kita akan buat surat permohonan resmi ke LH untuk bantu penanganannya, "ucapnya singkat saat dikonfirmasi di Kantor Desa Karangkates, Senin (5/8/2024) siang.
Tak hanya itu, Camat Sumberpucung, Sri Pawening, saat dikonfirmasi juga menjelaskan sebelumnya bahwa terkait permasalahan sampah di TPST Karangkates yang dikelola oleh Bumdes Desa Karangkates.
"Kami selaku camat sudah mencegah jauh jauh hari sebelum ramai pemberitaan, pada saat kami diundang Musdes RKPDes, kami sampaikan bahwa permasalahan sampah yang menumpuk di TPST untuk segera ditindaklanjuti antara Pemdes, BPD dan Bumdes.
Bahkan dia jug menjelaskan bahwa sebelumnya ada kegiatan terkait peningkatan kapasitas Bumdes pengelohan sampah.
"Kita lakukan giat peningkatan kapasitas Bumdes pengelolaan sampah dan permasalahan serta solusinya yang dihadiri LH, Cipta karya, Bina Marga, DPMD, Bappeda, Direktur bumdes Luhur Karangkates, RT RW, Pemdes, BPD di Balai Desa Karangkates,"ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Jumat (2/8/2024) siang.
Tak hanya itu, dia juga menambahkan bahwa pihak camat sudah mohon bantuan kepada PLT Kadis LH untuk membantu alat angkut truk sampah untuk mengangkut dari TPST Karangkates ke TPA Talangagung.
"Pada saat itu Pak Sida selaku Direktur Bumdes bilang mampu mengatasi masalah sampah. Beliau saat FDG matur saya mampu mengatasi sampah tanpa minta bantuan. Betul saya kaget maksud baik kok ditolak," imbuhnya.
Dan yang menjadi persoalan yang perlu sekali untuk disayangkan adalah Kepala Desa Karangkates itu sendiri, yakni Sudjono Fakrim yang lebih memilih bungkam ketika dikonfirmasi terkait sampah oleh awak media.
Sampai berita ini ditayangkan, sikap Kades Karangkates yang enggan dikonfirmasi terkesan sengaja dan membiarkan persoalan sampah itu tanpa penanganan. Sedangkan aroma busuk terus mengganggu aktifitas warga. Dan tumpukan sampahnya yang menggunung pun mulai mengganggu pemandangan. (Black)
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
