Arak Arakan Hasil Bumi Dan Gunungan Salah satu Acara Sedekah Bumi Di Desa Koripandryo Kecamatan Gabus.

Daerah | 04-Jun-2024 08:54 WIB | Dilihat : 105 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Arak Arakan Hasil Bumi Dan Gunungan Salah satu Acara Sedekah Bumi Di Desa Koripandryo Kecamatan Gabus.
PATI||Bratapos.com - Sedekah bumi atau bersih desa adalah salah satu kegiatan atau tradisi yang dilaksanakan oleh setiap desa di Kabupaten Pati setiap satu tahun sekali. Tradisi ini dilaksanakan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Upacara sedekah bumi sendiri adalah tradisi yang dilakukan pada awal bulan Muharam atau Syura. Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah memberikan bumi tempat kita berpijak dengan segala rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia. Sedekah Bumi selain sebagai ucapan rasa syukur, tradisi ini juga digelar sebagai bentuk rasa kebersamaan kepada sesama. Biasanya dalam acara sedekah bumi dihadirkan hiburan berupa wayang kulit atau ketoprak. Dipilihnya dua kesenian tradisional tersebut untuk ditampilkan sekaligus sebagai upaya sesarengan nguri-uri (bersama melestarikan) seni tradisi, yang sekaligus mengedukasi pendidikan budi pekerti serta kepribadian. Selain sebagai rasa syukur kepada sang pencipta, sedekah bumi ini juga sebagai wujud pelestarian budaya yang sudah dilakukan turun temurun, sedekah bumi dapat menolak balak atau menjauhkan dari musibah. Dan pada hari Selasa, (04/006/ 2024), warga Desa Koripandriyo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati juga melaksanakan tradisi ini. Acara sedekah bumi dilaksanakan mulai pukul 08.00 WIB dengan kirab yang dimulai dari rumah kepala desa. Dengan membawa 11 gunungan yang terbuat dari hasil bumi, kirab mengelilingi area Desa Koripandriyo dan kemudian kembali ke rumah kepala desa. Sukahar, Kepala Desa Koripandriyo, saat ditemui awak media mengatakan, “Pada hari ini warga desa Koripandriyo mengadakan sedekah bumi, yang salah satu acaranya adalah kirab budaya. Ini memang sudah tradisi, nguri-uri budaya leluhur kita. Tradisi ini mengungkapkan rasa syukur kita seperti yang diajarkan para leluhur kita. Dan warga desa tumpah ruah mengikuti acara ini dengan berjalan kaki kurang lebih 3 km mengelilingi desa. Dengan membawa hasil bumi untuk menunjukkan rasa syukur karena sudah diberi kesehatan, kenikmatan dan kesejahteraan.” Dalam kirab kali ini diarak 11 gunungan. “Masing-masing RT membuat gunungan. Jadi 8 gunungan dari 8 RT, 2 dari Karang Taruna, dan 1 dari pemerintah desa. Semua gunungan adalah swadaya masyarakat, mereka rela mengeluarkan sedikit rejeki yang mereka miliki untuk membuat gunungan karena merasa bersyukur. Karena intinya kita hidup, kita duduk, kita senang, kita susah itu ada di atas bumi. Karena itu kita wajib mendoakan saudara-saudara kita supaya bisa mendapatkan rejeki yang lebih lagi di masa mendatang,” papar Sukahar. “Acara ini adalah gagasan dan inisiatif dari anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna Desa Koripandriyo yang kemudian disupport pemdes dan masyarakat Desa Koripandriyo. Kita sudah diberi kesehatan, keberkahan, rejeki, hasil bumi yang melimpah. Walaupun pada tahun ini kita juga diberi ujian gagal panen. Semoga tahun depan Allah memberikan rejeki yang berlimpah bagi warga desa Koripandriyo, Aamin. Acara ini Alhamdulillah terlaksana dengan aman, lancar dan Inshaallah sukses,” sambung Sukahar di akhir pembicaraan dengan awak med Ditemui di acara yang sama, Rifan, Ketua Karang Taruna Desa Koripandriyo, Gabus menjelaskan, “Alhamdulillah kita dari Karang Taruna adalah pelaksana dan juga pelopor pertama kali terlaksananya kirab sedekah bumi di Desa Koripandriyo. Peserta kirab tahun ini kurang lebih 300an orang. Ada 11 gunungan, 6 ditempatkan di masing-masing RT, dan 5 lainnya di rumah kepala desa yang langsung dibongkar bersama-sama oleh para warga. Harapan kami, Karang Taruna lebih solid, lebih maju untuk membangun Desa Koripandriyo bersama-sama.” tuturnya. Sementara itu salah seorang warga yang tidak mau menyebutkan namanya, menyampaikan, "Dengan adanya Sedekah bumi seperti ini, kami sangat mendukung. Karena bisa menumbuhkan dan makin mempererat keguyub-rukunan warga, dan senang ada hiburan keramaian di desa kami.” Dalam acara sedekah bumi Desa Koripandriyo ini juga digelar hiburan ketoprak Cahyo Mudho dari Bakaran Kulon dari siang hingga malam hari.." tutupnya

Related Articles