Banjir Rob Kembali Melanda Desa Kalibuntu Kraksaan, Disoroti Anggota Dewan, Pj. Bupati Ugas Langsung Merespon Cepat, Kades Kalibuntu Mengklarifikasi

Daerah | 09-May-2024 10:18 WIB | Dilihat : 62 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Banjir Rob Kembali Melanda Desa Kalibuntu Kraksaan, Disoroti Anggota Dewan, Pj. Bupati Ugas Langsung Merespon Cepat, Kades Kalibuntu Mengklarifikasi

PROBOLINGGO//Bratapos.com - Sejak diresmikan Pintu Air dan Parapet Kalibuntu oleh Gubernur Khofifah didampingi Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jatim Baju Trihaksoro. Pada tanggal 25 Desember 2023 yang lalu, masyarakat Kalibuntu kecamatan Kraksaan berharap dapat terbebas sepenuhnya dari bencana banjir Rob yang selama hampir puluhan tahun melanda daerah tersebut.

Akan tetapi pada hari ini hampir dua bulan berlalu, bencana banjir Rob kembali melanda area tersebut.

Hal ini sesuai dengan yang disampaikan oleh anggota dewan HM Syamsul Arifin Alfathoni warga Kalibuntu yang juga Ketua Komisi 3 DPRD Kabupaten Probolinggo.

Dalam video yang dikirimkan HM S. A. Alfatoni memperlihatkan banjir Rob yang mulai memasuki jalan didepan rumahnya.

"Dua bulan yang kemarin, dibangun oleh Propinsi Jawa Timur dan diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur ibu Khofifah, ternyata tidak maksimal, ini anggaran menghabiskan dana 3,6 Milyar, jadi kepada teman-teman yang bisa membantu untuk menyelesaikan banjir Rob yang ada di desa Kalibuntu", ujarnya dalam video yang berdurasi 2.25 menit. Kamis, 09/05/2024.

HM. S.A. Alfatoni mengkhawatirkan banjir tersebut dapat merusak infrastruktur jalan yang juga baru diperbaiki melalui dana Pokir Anggota Dewan Kabupaten Probolinggo.

Di akhir video HM. S. A. Alfatoni berharap temuan fakta dan usulannya bisa dijadikan perhatian pihak terkait dan meminta kepada media untuk memberitakan dengan harapan segera mendapat penanganan.

Kepala desa Kalibuntu saat diklarifikasi melalui sambungan telepon menyampaikan kondisi dan penyebab banjir Rob melanda Kalibuntu lagi.

"Air rob yang masuk sekarang di desa Kalibuntu, merupakan luapan dari dusun bra'on kelurahan patokan, karena ada sisa bangunan baru dan lama sekitar 62 meter yang belum di bangun, jadi masuknya dari sana jadi bukan dari tanggul yang baru dan masalah ini sudah dianggarkan di tahun 2024", jelasnya.

"Kemarin dengan adanya pembangunan pintu air rob tersebut sangat bermanfaat, karena ketinggian air yg masuk ke desa kalibuntu jauh berbeda", demikian jawabnya sambil kemudian mengirimkan rekaman video lokasi masuknya banjir Rob.

"Banjir yang sekarang itu hanya luapan dan tidak seberapa tinggi, jadi mudah-mudahan di tahun 2024 ini segera dibangun sisa pengerjaan yang 62 meter", jelasnya.

Sorotan tersebut sampai kepada Pj. Bupati Ugas dan langsung merespon dengan mencari fakta lapangan kepada bawahannya kondisi tanggul penahan Rob dan didapat informasi :

1. Setelah Koordinasi dengan kades di dspat bahwa air berasal dari tanggul sungai yg belum diperbaiki sepanjang 62 m karena keterbatasan anggaran propinsi kemaren. Bukan dari tangkis laut ataupun pintu air.
2. Berdasarkan informasi dari UPT PSDA Propinsi, tanggul tersebut telah di anggarkan tahun ini dan akan dikerjakan setelah hari raya iedul adha sehingga diharapkan tidak ada banjir rob lagi.

Reporter: Wahyu
Editor-Publisher: Shelor

Related Articles