Belum Izinkan SSA Jadi Kandang Persiku untuk Liga 2, Djarum Sarankan Stadion Wergu Direnovasi Saja
Daerah | 16-Jun-2024 05:24 WIB | Dilihat : 81 Kali

Kudus||Bratapos.com PT Djarum melalui Bakti Olahraga Djarum Foundation sebagai pihak yang mengelola Super Soccer Arena (SSA) belum mengizinkan tim sepak bola asal Kabupaten Kudus, Persiku Kudus menggunakan SSA sebagai homebase selama Liga 2 mendatang.
Stadion yang berlokasi di Desa Rendeng, Kecamatan Kota, Kudus itu banyak yang berharap bisa menjadi kandang Persiku di Liga 2, terlebih stadion tersebut dinilai lebih layak dibandingkan dengan Stadion Wergu Wetan yang dikelola Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus.
Menanggapi hal tersebut, Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin lebih menyarankan agar Stadion Wergu Wetan diperbaiki saja.
“Kita mengharapkan Stadion Wergu direnovasi, sehingga ada dua venue yang bagus di Kudus, itu akan lebih ideal untuk perkembangan sepak bola di Kudus,” ujar Yoppy usai laga final MilkLife Soccer Challenge — Kudus Series 2 2024 yang berlangsung di SSA pada Sabtu, 15 Juni 2024.
“Jadi harapannya, segera merenovasi (Stadion) Wergu, karena Persiku lagi lolos Liga 2,” katanya melanjutkan.
Penolakan ini pun tidak terlepas dari banyaknya pertandingan sepak bola putri di SSA. Yoppy mengatakan, pihaknya sudah memberikan jadwal liga putri yang berlangsung di SSA.
“Jadi bukan kita tidak mau meminjami, tapi sudah full booked semua di sini. Jadi alangkah baiknya (Stadion) Wergu direnovasi saja,” tegasnya.
Kemudian saat disinggung mengenai kemungkinan PT Djarum menjadi sponsor Persiku ke depan, Yoppy menegaskan akan fokus ke sepak bola putri saja.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kudus, Daniel Budi Sampoerna menilai, keputusan yang dipilih PT Djarum merupakan hak mutlak mereka sebagai pemilik SSA.
Apalagi sampai saat ini, Askab PSSI Kudus juga belum ada pengajuan untuk meminta rekomendasi meminjam stadion kemana-mana.
“Dari yang terlihat, Djarum ini fokus untuk melakukan pembinaan sepak bola wanita, jadi kalau digunakan (Persiku) dikhawatirkan bisa mengganggu,” katanya.
Untuk itu, saat ini dirinya belum bisa memberikan banyak komentar mengenai homebase Persiku selama Liga 2 nantinya.
Sebab, belum ada verifikasi dari PSSI pusat mengenai kelayakan Stadion Wergu Wetan sebagai kandang Liga 2.
“Semoga tempat kita layak, meskipun di lihat dari kacamata umum, stadion kita (Wergu Wetan) kualitas rumputnya belum layak,” ujarnya.
Meski demikian, Askab PSSI terus mendorong kepada pihak-pihak terkait untuk segera melakukan renovasi stadion.
Walau diketahui, renovasi menyeluruh membutuhkan waktu sekitar setahun, tapi dalam waktu 2 atau 3 bulan menjelang kick off Liga 2, diharapkan ada sedikit perubahan yang bisa dilakukan.
“Misalnya perbaikan fasilitas umum seperti ruang ganti pemain, MCK (Mandi, Cuci, Kakus), dan lainnya,” ungkapnya. (Red)
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
