Bupati Demak Hadir Dalam Kegiatan Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU), Mengajak Masyarakat Menjaga Kondusivitas

Daerah | 02-Jul-2024 02:03 WIB | Dilihat : 270 Kali

Wartawan : Arifin
Editor : Arifin
Bupati Demak Hadir Dalam Kegiatan Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU), Mengajak Masyarakat Menjaga Kondusivitas (foto;ist)
Demak||Bratapos.com - Bupati Demak, Eisti’anah, memanfaatkan kesempatan dalam kegiatan Forum Komunikasi Ulama dan Umaro (FKUU) di Aula Kantor Kecamatan Karangtengah, Senin, (01/07/2024), untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kondusivitas lingkungan.
Kegiatan ini digelar sebagai bagian dari upaya pemerintah kabupaten untuk memperkuat sinergi antar komunitas dan antar pemangku kepentingan di tingkat kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Eisti’anah menekankan pentingnya partisipasi aktif setiap masyarakat dalam proses demokrasi ini. Ajak dan edukasi masyarakat untuk pergi ke tempat pemungutan suara pada hari yang telah ditentukan, dan menggunakan hak suara dengan bijak sesuai dengan hati nurani.
"Sebentar lagi kita akan memasuki peristiwa penting dalam kehidupan demokrasi, yaitu pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak. Momentum ini bukan hanya sekadar ajang politik, tetapi sebuah panggilan untuk memilih pemimpin yang akan membawa kita menuju masa depan yang lebih baik," ucap Eistianah.
"Kami percaya bahwa dukungan dan doa dari para ulama sangat vital untuk keberhasilan pembangunan dan pemeliharaan ketertiban di wilayah kami," kata Bupati.
Mari jaga integritas, netralitas dan kedepankan sikap menghargai dan menghormati. Perbedaan pilihan jangan sampai menimbulkan konflik dan gesekan sehingga memecah belah persatuan antar sesama. Kita kuatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika.
Eistianah berharap pelaksanaan pilkada ke depan dapat berlangsung dengan damai, tertib dan kondusif. Di samping itu, Bupati Eisti’anah juga menggarisbawahi masalah sosial yang sedang dihadapi masyarakat, yaitu peredaran minuman keras oplosan yang dikenal sebagai Es Moni.
Ia mengajak masyarakat untuk aktif dalam memerangi peredaran minuman ini yang berpotensi merusak generasi muda. "Kami meminta bantuan semua pihak untuk bersama-sama melawan peredaran minuman keras ini," tambahnya. (Arifin)

Related Articles