Bupati Madiun Tinjau Pasar, Pastikan Stok Pangan Aman dan Harga Stabil
Pemerintahan | 12-Mar-2025 11:14 WIB | Dilihat : 47 Kali

MADIUN || Giripos.com - Menjelang pertengahan bulan suci Ramadhan, Bupati Madiun, Hari Wuryanto, bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, turun langsung ke lapangan untuk memantau kondisi pasar dan memastikan ketersediaan bahan pokok tetap stabil. Langkah ini dilakukan guna mengantisipasi potensi lonjakan harga dan menjamin kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama bulan puasa.
Dalam agenda tersebut, rombongan melakukan monitoring di tiga lokasi utama, yakni Pasar Pagotan, Gudang Bulog, dan Pasar Baru Caruban, pada Rabu (12/3/2035).
Kehadiran Bupati yang akrab disapa Mas Hari tersebut mendapat sambutan hangat dari para pedagang. Saat menyusuri lorong pasar, ia mendengarkan berbagai keluhan yang disampaikan langsung oleh para pedagang, mencerminkan kedekatan dan kepeduliannya terhadap kondisi perekonomian rakyat.
Salah satu keluhan utama yang mencuat datang dari pedagang di Pasar Baru Caruban, yang mengeluhkan minimnya jumlah pembeli. Selain itu, mereka juga mengadukan kondisi atap pasar yang bocor, sehingga aktivitas perdagangan terganggu saat hujan turun.
Menanggapi keluhan tersebut, Bupati Madiun memastikan bahwa stok bahan pangan di wilayahnya masih dalam kondisi aman hingga satu bulan ke depan. Ia juga menegaskan bahwa harga bahan pokok masih dalam batas wajar dan tidak mengalami lonjakan yang signifikan.
"Kami sudah cek langsung di Pasar Pagotan, Gudang Bulog, dan Pasar Baru Caruban. Stok pangan masih mencukupi hingga Ramadhan usai. Harga bahan pokok pun masih terpantau stabil," ujar Hari Wuryanto.
Terkait isu yang beredar di media sosial mengenai pengurangan volume minyak goreng kemasan Minyakita, Bupati menegaskan bahwa hal tersebut tidak terjadi di Kabupaten Madiun. Ia memastikan bahwa takaran minyak goreng yang beredar di pasaran masih sesuai dengan standar pabrik.
"Isu yang menyebutkan pengurangan volume minyak goreng Minyakita hingga 200 ml tidak kami temukan di sini. Dari hasil pengecekan, takarannya tetap sesuai standar pabrik," jelasnya.
Sementara itu, mengenai sepinya Pasar Baru Caruban, Bupati tidak menampik bahwa lokasinya yang relatif jauh dari permukiman menjadi salah satu tantangan.
Namun, pihaknya telah menyiapkan strategi untuk meningkatkan daya tarik kawasan tersebut, salah satunya dengan menarik investor agar sektor industri berkembang di sekitar pasar.
"Saya dan Pak Wakil Bupati akan berusaha menarik investor untuk mengembangkan industri di sekitar pasar. Kami sudah membebaskan kawasan industri dari LP2B dan LSD, sehingga jika ada investor yang berminat, kami sangat terbuka," tambahnya.
Sebagai langkah konkret dalam mengantisipasi lonjakan harga, Pemkab Madiun juga secara rutin menggelar operasi pasar. Khusus untuk komoditas cabai, pemerintah telah bekerja sama dengan petani milenial dan menerapkan sistem pembelian terbatas guna menjaga stabilitas harga di pasaran.
"Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap harga cabai tetap terkendali dan tidak merugikan baik petani maupun konsumen," pungkasnya.
Melalui berbagai langkah strategis ini, Pemkab Madiun berupaya memastikan bahwa kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadhan dapat terpenuhi dengan baik, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
