Debat Pilkada Blitar, Abdul Ghoni : Beky Tidak Menjawab Pertanyaan Terkait Monopoli Pakan

Pemilu | 20-Oct-2024 12:47 WIB | Dilihat : 163 Kali

Wartawan : Arif Bli
Editor : Arif Bli
Debat Pilkada Blitar, Abdul Ghoni : Beky Tidak Menjawab Pertanyaan Terkait Monopoli Pakan Cabup dan Cawabup Kabupaten Blitar, Rini Syarifah dan Abdul Ghoni bersama Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep. (giripos)

BLITAR || Giripos.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar menggelar debat publik pertama bagi pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Blitar pada Jumat, 18 Oktober 2024 malam.

Acara yang berlangsung di Hand Asta Sih Srengat pada pukul 20.00 WIB sangat meriah penuh dengan gagasan. Debat paslon ini disiarkan langsung melalui kanal YouTube KPU Kabupaten Blitar serta salah satu stasiun televisi lokal.

Dalam debat tersebut, ada yang menarik perhatian para tim pemenangan paslon nomor urut 2 yakni dari pasangan Rini Syarifah dan Abdul Goni. Di mana pertanyaan Cawabup Abdul Goni kepada Cawabup Beky Hardiansyah selaku pasangan Rijanto nomor urut 1.

Saat debat tersebut, Abdul Ghoni sempat menanyakan terkait adanya monopoli pakan yang dilakukan oleh Cawabup pasangan nomor urut 1. Tapi pertanyaan tersebut seperti tidak dijawab oleh yang bersangkutan.

"Dalam debat kemaren sempat saya tanyakan terkait adanya monopoli pakan yang dilakukan oleh cawabup nomor urut 1. Tapi pertanyaan itu tidak dijawab dan seperti tidak diindahkan," ucap Ghoni, Minggu (20/10/2024). 

Dia melanjutkan bahwa menurutnya, pertanyaan tersebut seharusnya dijawab biar masyarakat tau terkait perusahaan dan bisnis yang di jalankan.

"Pertanyaan terkait monopoli pakan itu seharusnya di jawab. Harapannya biar masyarakat semua tau darimana dan bagaimana perusahaan dan bisnisnya berjalan," imbuhnya.

Selain itu, ia juga menegaskan bahwa keterpenuhan terkait pakan ternak bagi para peternak di Kabupaten Blitar harus di jaga dan tidak boleh di monopoli oleh satu orang.

"Distribusi pakan bagi para peternak itu harus terjaga demi keterpenuhan kebutuhan pakan ternak bagi para peternak yang ada di Blitar. Dan terkait ini, maka tidak boleh ada monopoli pakan yang dilakukan oleh orang-orang yang dianggap punya pengaruh disitu," tambahnya.

Menurutnya, jika terkait pakan ini hanya di monopoli oleh satu orang, maka yang terjadi akan ada permainan dalam pendistribusian pakan ke peternak.

"Kalau monopoli berjalan terus-menerus, maka tak menutup kemungkinan bahwa para pelaku usaha ternak akan dirugikan. Karena dengan monopoli yang demikian, maka yang diuntungkan adalah koloni dari orang yang itu-itu saja," pungkasnya.

Related Articles