Dikeroyok Hingga Tewas, Takbiran di Desa Undaan Tengah Menjadi Tragedi Pilu Bagi Keluarga Korban

Daerah | 10-Apr-2024 05:27 WIB | Dilihat : 27 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Dikeroyok Hingga Tewas, Takbiran di Desa Undaan Tengah Menjadi Tragedi Pilu Bagi Keluarga Korban

KUDUS || Bratapos.com - Kegiatan takbir keliling di Desa Undaan Tengah Kecamatan Undaan Kudus berakhir dengan tragedi yang menelan korban (10/04/2024).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, takbir keliling di beberapa Desa Kecamatan Undaan Kudus sangatlah meriah dan termasuk termahal di kabupaten Kudus.

Desa Kutuk adalah salah satu desa yang menjadi icon Kecamatan Undaan. Banyaknya masyarakat dari luar desa bahkan warga luar kota seperti Pati dan Demak banyak yang datang hanya ingin menyaksikan kemeriahan acara takbir Mursal di desa Kutuk.

Selain kembang api yang sangat meriah, desa Kutuk juga menghadirkan salon horeg, di mana dentuman suara salon tersebut bikin rumah seperti terkena gempa. Biaya anggaran yang di keluarkan juga tak main-main hingga milyaran.

Namun dalam kegiatan takbir keliling tersebut ada salah satu desa di Kecamatan Undaan yang berakhir sebagai tragedi, di mana acara tersebut menelan korban meninggal dunia.

Korban berinisial S (35) warga Undaan Tengah meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah loekmono Hadi RSUD Kudus. Korban dikeroyok dan dipukul dengan menggunakan benda tumpul sehingga kepala mengalami luka parah dan dada lebam-lebam.

Penyebab perkaranya masih dalam penyelidikan pihak berwajib, beserta beberapa pelaku yang di amankan oleh kepolisian. Namun dari beberapa keterangan saksi warga.

GK (28) dan I 32 dalam keterangan mengatakan, bermula ketika rombongan peserta yang ada korban meninggal tersebut saat itu genset nya mati kemudian berhenti sejenak guna mau di perbaiki, kemudian dari peserta lain melewatinya,

"Setelah peserta lain yang melewati ada peserta lain yang lewat sambil mengejek, tak terima atas ejekan tersebut terjadi bentrok antar peserta.
Yang akhirnya menelan korban jiwa," jelasnya.

Hingga saat ini proses investigasi penyebab pengeroyokan yang mendewasakan saudara S (35) masih didalami, tak mau ada serangan balik seluruh aparat dari jajaran Kepolisian dan TNI berjaga jaga hingga dini hari. (Nazar)

Related Articles