Hapus Pesan Chat DI WA . Ada apa dengan Kadis PU SDA Malang?
Daerah | 29-Jul-2024 02:48 WIB | Dilihat : 354 Kali

Malang || Giripos.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Malang, Farid Habibah, mengundang perhatian publik setelah diketahui menghapus semua pesan di aplikasi WhatsApp miliknya. Tindakan ini dilakukan usai dirinya dikonfirmasi oleh wartawan Giripos.com .
Peristiwa ini bermula ketika awak media mencoba meminta konfirmasi dari Farid mengenai beberapa pengerjaan proyek irigasi yang diduga tidak transparan dan tanpa papan nama.
Saat dikonfirmasi awak media via pesan WhatsApp pada pemberitaan sebelumnya, Farid Habibah mengarahkannya untuk melihat aplikasi SPSE dengan nada seperti kesel.
"Silahkan dicek di SPSE saja. Aku ada masalah tah karo sampeyan. Kok ngunu iku nek nulis. Namanya juga rehabilitasi, ya perbaikan biasa. Bukan satu titik itu. Kalau paket irigasi itu spot spot, tidak menerus," ujar nya.
Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa kalau pengerjaan rehabilitisi paket irigasi itu, tidak semua dipebaiki. Tapi hanya yang rusak-rusak saja yang diperbaiki dengan titik yang tersebar.
"Jadi yang tidak rusak ya tidak diperbaiki. Jadi difokuskan pada yang rusak saja. Dan itu tersebar di beberapa titik dan lokasi. Sedangkan satu lokasi ada 11 titik yang berjarak-jarak begitu," imbuhnya.
Terkait papan nama yang tidak dipasang di semua titik dan lokasi, ia mengatakan ada 69 lokasi yang tersebar jadi tidak semua diberi papan nama.
"Walaupun papan nama di satu titik, total pengerjaan ada sekitar 69 lokasi. Jadi gak seperti Bina Marga atau Cipta Karya, spek dan volume beda beda sesuai kondisi lapangan" ungkapnya Jumat (19/6/2024) sore.
Namun saat disinggung terkait RAB pengerjaan proyek irigasi tersebut, Farid menyampaikan ke awak media dengan nada dan bahasa yang diduga kesal.
"Bukan BPK atau Inspektorat jadi gak usah repot, masak mau ngitung kan sudah ada konsultannya. Dan pertanggungjawaban sudah kami kendalikan. Mau Ambil Kerjaanku Tah!!!," jawabnya.
Dengan beredarnya pemberitaan yang telah tayang sbelumnya, pihaknya menyangkal dan merasa keberatan dengan tulisan awak media Giripos.com .
"Yang tak jelaskan tidak sesuai dengan yang ditulis, Bias. Merugikan dan sepertinya tidak ada itikad baik untuk konfirmasi. Maaf," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Senin (22/7/2024) pagi.
Sementara, Inspektorat Kabupaten Malang, Dr. H Nurcahyo, SH, M.Hum memberikan tanggapan terkait hal tersebut. Bahwasanya karakter orang beda-beda dalam menyikapi persoalan.
"Konfirmasinya kan sudah langsung dengan Kadis PU SDA mas. Karakter setiap orang berbeda beda mas, insyaallah niatnya baik," jawabnya. Senin (22/7/2024) pagi.
Disisi lain, Nurman Ramdansyah Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang, memberikan tanggapan atas pemberitaan sebelumnya.
"Pagi juga Mas, hal tersebut masuk dalam ranah tehnis yang menjadi kewenangan masing masing OPD, " ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Senin (22/7/2024) pagi.
Bahkan untuk mendapat informasi yang benar, awak media melakukan penelusuran terkait tidak adanya papan nama ke lokasi tempat pengerjaan.
Hasil penelusuran tersebut diperkuat dengan pengakuan dari petani saat ditanya pas dijumpai dilokasi. Petani yang enggan disebut namanya, mengatakan bahwa papan nama dilepas setelah difoto.
"Ooo enten, benere to, tapi mantun difoto dibongkar maleh" terangnya petani, Senin (22/7/2024) sore.Black
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
