Jelang WWF ke-10 di Bali, Kabaharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan di Pelabuhan Ketapang

Daerah | 10-May-2024 02:20 WIB | Dilihat : 74 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Jelang WWF ke-10 di Bali, Kabaharkam Polri Cek Kesiapan Pengamanan di Pelabuhan Ketapang

BANYUWANGI || Bratapos.com – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan pengecekan pengamanan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, pada Kamis (09/05/2024). Hal ini dilakukan untuk memastikan pencegahan gangguan keamanan selama pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali yang akan berlangsung pada 18-25 Mei 2024.

Pengecekan ini dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Fadil Imran.

"Saya ingin memastikan dengan melakukan pengecekan kesiapan pengamanan akses masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang," ujar Kabaharkam Polri.

Komjen Pol Fadil Imran menjelaskan, bahwa Polri telah menyiapkan rencana pengamanan yang matang melalui "Operasi Puri Agung 2024".

"Polri telah melaksanakan peninjauan menyeluruh, dengan memeriksa infrastruktur keamanan di pelabuhan serta menyusun langkah-langkah pengamanan yang diperlukan," terangnya.

Dalam pengecekan ini, Fadil Imran bersama jajarannya meninjau sejumlah titik di Pelabuhan Ketapang, seperti monitoring room ASDP, dermaga penyeberangan, dan personel yang berjaga.

Sebanyak 596 personel dari Satuan Tugas Wilayah Jawa Timur disiapkan untuk pengamanan pintu masuk ke Bali melalui Jawa Timur, khususnya Banyuwangi.

Fadil Imran menegaskan bahwa penjagaan WWF di Nusa Dua Bali sangat ketat, karena menyangkut prestisius negara yang pertama kali dipercaya menjadi tuan rumah.

"Indonesia pertama kali menjadi tuan rumah forum air terbesar dunia, hal ini menjadi sebuah kebanggaan. Sehingga persiapan penyelenggaraannya harus disiapkan dengan matang," tandasnya.

World Water Forum ke-10 merupakan forum air terbesar dunia yang dihadiri oleh para pemimpin dunia, akademisi, penggiat lingkungan, dan pelaku usaha dari berbagai negara. Forum ini akan membahas berbagai isu terkait air, seperti kelangkaan air, pencemaran air, dan perubahan iklim.

Pewarta : Ruslan AG
Editor/Publisher : Shelor

Related Articles