KP Bulog Maluku dan Maluku Utara Tinjau Gudang Bulog Mako
Daerah | 23-Apr-2024 02:45 WIB | Dilihat : 250 Kali

Namlea, Bratapos.com - Kepala Perum (KP) Bulog Kanwil Maluku dan Maluku Utara, Chairul Mazhar meninjau gudang Bulog mako yang berlokasi di Desa Waenetat, Kecamatan Mako, Kabupaten Buru, Maluku,Selasa (23/4/2024).
Kunjungan hari ini sebenarnya sudah di jadwalkan sebelum puasa, tetapi baru terealisasi sekarang.
"Alhamdulillah hari ini bisa berada di Kabupaten Buru," ucap Chairul.
"Tujuan kami ke Kabupaten Buru, yaitu selain mengecek gudang bulog mako, kami juga ingin menjejaki potensi hasil padi di Kabupaten Buru yang berlokasi di Dataran Waeapo, seperti Desa Waenetat dan sekitarnya, ungkapnya.
Dirinya menambahkan bahwa tujuan pengecekan untuk bisa mengetahui kualitas padi yang bagus, kkarena Bulog sangat diharapkan menyerap hasil produksi dalam negeri.
"Jadi kita masih menggali potensinya, mudah-mudahan bisa ada ke arah positif mungkin secara selektif dan hasil di Buru bisa di serap, karena kami juga terikat dengan aturan kualitas beras yang harus di gunakan oleh bulog," kata Chairul.
Lanjutnya, bulog maluku sejatinya siap untuk produksi bulog dalam negeri karena ada pembatasan-pembatasan yang selektif dengan ketentuan peraturan.
"Kami juga terikat dengan aturan dan standar kualitas yang dapat kami serap," jelasnya.
Selain itu, kata Chairul, tujuannya ke mako Kabupaten Buru merupakan kunjungan kerja, karena baru pertama kali dirinya kunjungi gudang bulog mako Kabupaten Buru sejak bertugas lima bulan yang lalu.
"Sebelum saya tinjau gudang bulok mako, saya juga berdiskusi dengan PT Pos Cabang Buru, Dinas Ketahanan pangan dan Bapeda Kabupaten Buru, berkaitan dengan rencana penyaluran bantuan pangan tahap dua bulan April, Mei dan Juni, 2024," terangnya.
Pria asal Sumatera itu juga menambahkan untuk stok bulog wilayah Maluku dan Maluku utara, paska selesai lebaran masih tercukupi dan saat ini, juga sedang menerima beras di Pelabuhan Yos Sudarso Kota Ambon, kurang lebih 5.000 ton dan itu memperkuat stok yang ada sama kami.
"Ada juga stok yang dari Jawa Timur dan Makassar, masih dalam perjalanan menuju Ambon, Tual dan Ternate," kata Chairul.
"Kalau kapal yang sedang bawa stok masuk Ambon, Tual dan Ternate, maka kita punya stok bulog bisa bertahan sampai 3 bulan ke depan, olehnya itu harus kita pertahankan untuk keamanan pokok, ketahanan pangan di Maluku dan Maluku Utara," ujarnya.
"Saat ini untuk gudang mako berasnya masih terbatas, pasalnya stok bulog baru bergerak dari Ambon menuju Kabupaten Buru sebanyak 750 ton untuk tahap pertama," beber Chairul.
Kemudian untuk harga bulog itu sendiri ada dua harga, kalau dari gudang Bulog untuk beras pemerintah yang disebut SPHP kalau di beli dari gudang Bulog oleh pengecer resmi Bulog di jual dengan harga 1kg Rp.10.550 (sepuluh ribu lima ratus lima puluh rupiah).
Kemudian untuk pengecer terdaftar itu terikat sebua komitmen dengan kami pihak Bulog bahwa para pengecer akan menjual beras bulog sesuai harga enceran tertinggi (HET) pemerintah yaitu 1 kg. Rp, 11.800 (sebelas ribu delapan ratus rupia), demikian Chairul. ***
(SK/LUK)
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
