Lomba Desa Wisata Nussantara Dan Litrasi Budaya Desa Tahun 2024 Akan di Gelar di Gajah Demak

Daerah | 14-Jul-2024 10:33 WIB | Dilihat : 365 Kali

Wartawan : Arifin
Editor : Arifin
Lomba Desa Wisata Nussantara Dan Litrasi Budaya Desa Tahun 2024 Akan di Gelar di Gajah Demak lokasi Launching Lomba Desa Wisata Nusantara dan Literasi Budaya Desa Tahun 2024 oleh kementrian Desa PDTT RI./ (14-jul-2024)
Demak||Bratapos.com - Desa Boyolali Kecamatan Gajah Kabupaten Demak ditunjuk sebagai lokasi Launching Lomba Desa Wisata Nusantara dan Literasi Budaya Desa Tahun 2024 oleh kementrian Desa PDTT RI.
Launching dilakukan oleh Halim Iskandar, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Didampingi Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan Sugito, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Andin Bondar, serta Bupati Demak Eisti’anah, 12/7/2024.
Pada kesempatan itu Halim Iskandar mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan, demi keberlangsungan pembangunan desa.
”Ayok terus kita konsolidasi kan agar setiap item perencaan pembangunan di desa bisa berbasis masalah dan berbasis kebutuhan warga. Karena permasalahan utama didalam perencanaan pembangunan adalah ketidakpahaman kita terhadap masalah yang kita hadapi,” ujar Halim.
“Dulu bermula dari lomba promosi desa wisata, kemudian terus berlanjut hingga sekarang. Tahun ini berbeda kita tambahi dengan Literasi desa dengan support dari perpustakaan nasional untuk menggali budaya, imbuh Halim.
Menurut Halim ini dikarenakan setiap desa punya cerita mitos atau hikayat dan itu boleh – boleh saja.
Halim mengatakan, untuk pertama kalinya digelar Lomba Literasi Budaya Desa karena itu butuh dukungan dari Perpustakaan Nasional.Hal ini penting karena Halim selalu menggaungkan agar pembangunan di desa yang didukung pemerintah lewat Dana Desa harus bertumpu pada akar budaya.
“Jangan sampai kita membangun Desa lepas dari akar budaya,” tegas Gus Halim.
Meski demikian, belum seluruh Desa menggali akar budayanya. Salah satu upaya untuk mengatasi hal itu maka dilaksanakan Lomba Literasi Budaya Desa.
“Tema kita bebaskan, tidak perlu ada dokumen, yang penting ada warga Desa yang bisa menceritakan,” kata Gus Halim.
“Kita minta dukungan dari perpusnas karena pasti akan kita temukan potensi menjadi sejarah. Nah itu tugas pemerintah untuk mendampingi dan selanjutnya bisa menjadi sejarah. Kita perlu Literasi karena akar budaya kita dari sini,” pungkasnya.
red

Related Articles