Menyambut Ramadhan dengan Berbagi, Yayasan An Naja Gelar Santunan untuk Anak Yatim dan Fakir Miskin
Pendidikan | 01-Mar-2025 04:42 WIB | Dilihat : 280 Kali

MADIUN || Giripos.com - Bulan suci Ramadhan 2025 dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Bulan yang penuh berkah ini menjadi waktu yang istimewa karena diturunkannya Al-Qur’an, terdapat malam Lailatul Qadar, serta menjadi momen untuk meraih ampunan Allah SWT.
Menyambut bulan yang penuh kemuliaan ini, Yayasan An Naja yang berlokasi di Bangkal, Desa Tulungrejo, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, mengadakan program rutin berbagi kebahagiaan bersama anak yatim piatu, fakir miskin (fukara masakin), serta jamaah Majlis Ta’lim Darun Najah.
Terselenggaranya acara tersebut, tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, baik lembaga maupun individu. Beberapa di antaranya adalah Rumah Makan Ayam Jumbo Pak Poen, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garis Pakem Mandiri, serta sejumlah dermawan yang dengan penuh keikhlasan turut berpartisipasi dalam mendukung kegiatan sosial ini.
"Alhamdulillah, kami selaku LSM Garis Pakem Mandiri merasa bersyukur dapat ikut berpartisipasi dalam acara ini. Semoga anak-anak mendapatkan perhatian dan edukasi yang cukup untuk masa depan mereka," ujar Rohman Udin, perwakilan dari LSM Garis Pakem Mandiri.
Acara santunan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan materi kepada anak yatim dan fakir miskin, tetapi juga sebagai ajang edukasi bagi mereka dan para jamaah.
Salah satu hal yang ditekankan adalah pentingnya mendoakan orang tua yang telah berpulang ke rahmatullah, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Nabi:
"Tiga perkara yang ditinggalkan setelah mati adalah sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan doa anak saleh."
Hadis ini mengajarkan bahwa amalan-amalan tersebut merupakan amal jariyah, di mana pahalanya akan terus mengalir meskipun seseorang telah meninggal dunia.
Muhamad Nasir, Ketua Yayasan An Naja, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak.
"Saya mewakili seluruh pengurus yayasan sangat berterima kasih atas partisipasi semua pihak. Saya mohon doa restunya agar pengembangan yayasan, seperti pembangunan asrama dan tempat ibadah, dapat segera terwujud," tutur M. Nasir.
Ia juga berharap agar semakin banyak pihak yang peduli dan ikut berkontribusi, karena menyantuni anak yatim dan fakir miskin merupakan tanggung jawab sosial yang harus diemban bersama.
Menurutnya dalam ajaran Islam, menyantuni anak yatim memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama di bulan Ramadhan. Banyak hadis yang menjelaskan betapa mulianya orang yang peduli terhadap anak yatim.
Rasulullah SAW bersabda:
"Aku dan orang yang merawat anak yatim seperti ini di surga." (HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau kemudian memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, seraya sedikit merenggangkannya. Hadis ini menunjukkan bahwa orang yang menyayangi dan mengasuh anak yatim akan mendapatkan kedudukan yang dekat dengan Rasulullah SAW di surga.
Tidak hanya di akhirat, orang yang menyantuni anak yatim juga akan mendapatkan keberkahan dalam hidupnya di dunia. Dalam salah satu riwayat, sahabat Abu Hurairah menceritakan bahwa seorang laki-laki pernah mengadu kepada Rasulullah tentang hatinya yang keras. Nabi pun memberikan nasihat:
"Berilah makanan kepada orang miskin, dan usaplah kepala anak yatim."
Hadis ini menunjukkan bahwa menyantuni anak yatim tidak hanya sekadar kewajiban sosial, tetapi juga dapat melunakkan hati dan membawa keberkahan dalam hidup.
Selain hadis, Al-Qur’an juga menegaskan pentingnya memperlakukan anak yatim dengan baik. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 220, Allah SWT berfirman:
"Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, 'Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!' Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui siapa yang berbuat kerusakan dan siapa yang berbuat kebaikan."
Ayat ini menegaskan bahwa memperhatikan anak yatim bukan hanya sekadar memberi bantuan materi, tetapi juga memastikan kehidupan mereka menjadi lebih baik.
Kegiatan santunan yang diselenggarakan oleh Yayasan An Naja ini adalah bentuk nyata kepedulian sosial yang sejalan dengan ajaran Islam.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan semakin banyak anak yatim dan fakir miskin yang mendapatkan perhatian, kasih sayang, serta pendidikan yang layak," pungkas M. Nasir.
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
