Pembangunan Tempat Pompanisasi di Desa Kumpulrejo Parengan,Terkesan Amburadul Serta Asal Jadi
Daerah | 05-Jul-2024 10:49 WIB | Dilihat : 294 Kali

TUBAN || Bratapos.com - Tempat perairan atau pompanisasi yang berlokasi di Desa Kumpulrejo, Kecamatan Parengan, Kabupaten Tuban. Disinyalir pembangunannya asal jadi, hal tersebut terlihat dengan fisik bangunannya yang tampak amburadul.
Kabar tersebut sesuai yang di terima oleh media ini, dari salah satu narasumber di lapangan yang tidak mau disebut namanya yang mengatakan," Kelompok tani dapat bantuan 120 juta buat beli diesel dan tempatnya mas," ucapnya.
"Alih-alih mau di manfaatkan perorangan dengan pembangunan asal jadi dan amburadul," imbuhnya.
Dari keterangan narasumber warga setempat tersebut, kemudian awak media ini langsung menuju ke lokasi dan tampak jelas amburadul pembangunan tempat diesel dengan lebar dan panjang kurang lebih 4x4 meter dan beberapa pasir dan kricak serta besi cor.
Lebih mirisnya lagi, pembangunan tersebut seolah asal jadi hal tersebut, terlihat dari batu yang di buat kaki bangunan, tampak terlihat pakai batu kapur yang lentur dan dampaknya tidak tahan lama akan hancur. Harusnya batu hitam gunung maupun bata putih seperti umpak atau batu yang keras.
Akhirnya dengan membawa bukti beberapa dokumentasi awak media ini lebih dalam menggali, hingga terbukt bahwa proses pembangunan tersebut. Diduga tidak transparan serta tampak awur awuran.
Informasi dari masyarakat sekitar, kelompok tani di Desa kumpulrejo mengungkapkan bahwa diduga pembangunan tersebut, dapat anggaran dari dinas pertanian yang di aspirasi DPRD kabupaten Tuban sebesar Rp 120 juta dan diperuntukkan belanja perlengkapan perairan pertanian.
Tidak heran, patut di ketahui anggaran yang dibuat pembangunan biasanya yang di aspirasi dewan atau DPRD, untuk di cairkan ke kelompok tani sehingga akan di belanjakan sesuai peruntukannya.
Lebih lanjut, kejadian terkait pekerjaan bangunan tempat diesel atau pompanisasi tersebut, awak media mencoba konfirmasi dengan Kelompok Tani Desa Kumpulrejo PWI hingga berita ini di naikan pihak Poktan belum menjawab.
Pewarta : Brendy/sym
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
