Pilkada Kota Madiun 2024, Antara Elektabilitas dan Persaingan Ketat

Daerah | 03-Jun-2024 02:33 WIB | Dilihat : 191 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Pilkada Kota Madiun 2024, Antara Elektabilitas dan Persaingan Ketat
KOTA MADIUN || Bratapos.com - Pilkada Kota Madiun 2024 menghadirkan dinamika politik yang semakin menarik dengan kemunculan berbagai kandidat baru yang siap bersaing untuk posisi Kepala Daerah. Meskipun hanya Maidi yang terlihat aktif dalam pendaftaran bakal calon Wali Kota, persaingan untuk posisi Bacawawali terlihat lebih sengit dengan banyaknya pendaftar. Nama-nama seperti Inda Raya, Bagus F Panuntun, Bagus Riski Dinarwan, Kiagus Firdaus, Andro Rohmana Putra, dan mantan Dandim Kota Madiun Fikri telah muncul sebagai kandidat Bacawawali. Menanggapi hal ini, salah satu tokoh masyarakat yang juga Mantan Wali Kota Madiun periode 2004-2009, Djatmiko Royo Saputro, atau lebih akrab dipanggil Kokok Raya, mantan Wali Kota Madiun periode 2004-2009, memberikan pandangannya terhadap dinamika politik yang terjadi menjelang Pilkada tahun 2024. Kokok Raya, mengatakan bahwa seluruh warga negara Indonesia itu boleh mencalonkan, Presiden saja boleh apalagi Bupati dan Wali Kota. "Posisi petahana di berbagai wilayah, baik periode yang lalu maupun sekarang memang rata-rata mempunyai nilai lebih. Itu sudah umum dan wajar, jadi jangan merasa jumawa," katanya, Sabtu (1/6/2024) malam. Menurutnya, bahwa keberhasilan pemerintahan kota tidak hanya bergantung pada Kepala Daerah, tetapi juga melibatkan kerja sama antara Wakil Wali Kota, Sekda, dan jajaran OPD. Kokok Raya juga menambahkan bahwa kepemimpinan yang efektif membutuhkan pengalaman dan pemahaman yang mendalam tentang tugas-tugas pemerintahan. 'Mantan Wali Kota Maidi, yang pernah menjabat sebagai Sekda dan memiliki latar belakang di bidang pendidikan, dianggap memiliki kelebihan tertentu. Namun kalau dibanding dengan struktural OPD lain mestinya ketinggalan," imbuhmya. Lebih lanjut, Kokok Raya juga menjelaskan bahwa dukungan dari 11 partai politik terhadap Maidi, waktu masih panjang serta masih melalui berbagai mekanisme. Hingga proses pendaftaran resmi di KPU, dan situasi dapat berubah dengan cepat. Kokok Raya, ayah dari mantan Wakil Wali Kota Inda Raya, menegaskan bahwa dukungan partai belum tentu berarti mendapatkan rekomendasi resmi. "Saya yakin bahwa ketika Maidi menentukan pendampingnya, akan ada perubahan dalam dukungan partai," ujarnya. Disinggung terkait kemungkinan Mada jilid 2, Kokok Raya menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Maidi mengenai hal tersebut. "Pertemuan telah terjadi, tetapi belum ada diskusi mengenai kolaborasi, kearah tersebut sampai sekarang tidak ada," tutup Kokok Raya.   Pewarta : Jhon Mongaz

Related Articles