Steivy Kartika Tuegeh: Meningkatkan Nilai Bahasa Inggris dengan Teknologi Modern Dalam Proses Pembelajaran

Daerah | 19-Feb-2023 06:44 WIB | Dilihat : 149 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Steivy Kartika Tuegeh: Meningkatkan Nilai Bahasa Inggris dengan Teknologi Modern Dalam Proses Pembelajaran

BLITAR ||Bratapos.com - Steivy Kartika Tuegeh, seorang guru pendidik Bahasa Inggris di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Lamongan memadukan proses pembelajaran berbasis teknologi modern yang interaktif untuk siswa-siswi didiknya.

Dalam mengembangkan metode inovatif untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris siswanya, Steivy Kartika Tuegeh menggunakan video pembelajaran dan aplikasi Wordwall. Dengan visi untuk membuat pembelajaran Bahasa Inggris lebih menarik dan interaktif bagi siswa-siswi dengan memanfaatkan teknologi modern.

"Berdasarkan pengamatan saya sebagai guru bahasa Inggris selama ini, nilai bahasa Inggris   peserta didik selalu saja ada yang kurang dari KKM. Inilah penyebab siswa tidak bisa meraih nilai yang baik dalam pembelajaran sehingga mengakibatkan kegagalan prestasi pembelajaran Bahasa Inggris," ujar Steivy kepada bratapos.com. Senin (19/2/2023).

Ia juga mengatakan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi peserta didik merasa kesulitan dalam belajar Bahasa Inggris seperti anak yang Dyslexia, kurang percaya diri, merasa tidak bisa grammar.

"Selain itu kurangnya kosakata, tidak ada teman untuk berlatih sehingga harus menanggulangi kesulitan belajar dengan cara memahami, mengetahui, dan memperbaiki kesulitannya serta memilih metode atau cara untuk memperbaiki kesulitannya," sambung Steivy.

Lanjut Steivy, adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut dengan cara mengidentifikasi masalah yang ada di dalam kelas, Eksplorasi di dalam kelas, menentukan penyebab masalah, digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana aksi.

"Sedangkan strategi yang digunakan adalah menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PBL), Guru juga memanfaatkan media teknologi atau inovasi lainnya dalam pembelajaran yaitu media aplikasi wordwall sebagai alat evaluasi, membuat modul ajar beserta PPT dan memanfaatkan LKPD," terangnya.

Proses dari aksi ini, kata Steivy di desain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi.

"Dalam pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dengan kegiatan pembelajaran walaupun masih terkesan agak kurang tertib, tetapi ketika mereka antusias dengan arahan yang baik dan bisa teratur," ungkapnya.

Diawal saya menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi Deskriptif text, yaitu agar peserta didik mampu mengidentifikasi konteks, grammar dan informasi terperinci dari teks interaksional lisan atau tulisan sederhana dan meminta informasi terkait dengan deskripsi orang.

"Lalu peserta didik mampu menebak beberapa pertanyaan dan percocokan terkait teks deskriptif dan adjective," imbuhnya.

Disampaikan Steivy, pentingnya memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses pembelajaran, sebelum proses pembelajaran ke inti guru memberikan apersepsi dan pertanyaan pemantik.

"Secara berkelompok siswa aktif berdiskusi agar pemecahan masalahnya terselesaikan dengan cara menebak, pencocokan teks deskriptif dan adjective dengan menggunakan media Wordwall.

Adapun kesimpulan dari aksi yang kami lakukan adalah pembelajaran bisa menghasilkan dampak yang bagus bagi peserta didik untuk meningkatkan nilai pelajaran Bahasa Inggris.

"Jadi pelajaran yang bisa dipetik adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran yang menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada peserta didik dengan cara menentukan metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai, pungkas Steivy Kartika Tuegeh. (rf)

Related Articles