Sukses Pertahankan Kabupaten Berkinerja Terbaik Nasional, Bupati Ipuk Bakal Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi

Daerah | 24-Apr-2024 01:38 WIB | Dilihat : 45 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Sukses Pertahankan Kabupaten Berkinerja Terbaik Nasional, Bupati Ipuk Bakal Terima Penghargaan dari Presiden Jokowi

BANYUWANGI || Bratapos.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berkesempatan menerima Penghargaan Kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TERBAIK dari Presiden RI, Joko Widodo.

Rencananya, Presiden akan menyematkan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha saat puncak peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) di Balai Kota Surabaya, pada besok Kamis (25/04/2024).

"Rencananya, akan diserahkan besok bersamaan dengan peringatan Hari Otoda di Surabaya. Insya Allah Presiden hadir memberikan penghargaan Lencana kepada Wali Kota, Bupati dan Gubernur yang akan diberikan sekali seumur hidup atas prestasi di wilayah masing-masing," kata Sekretaris Daerah Banyuwangi, Mujiono, Rabu (24/04/2024).

Mujiono menambahkan, tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha diberikan ke Bupati Ipuk berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) 2022, serta berdasarkan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah tahun 2021.

"Ada 15 kepala daerah yang bakal menerima tanda kehormatan tersebut. Ada Walikota Surabaya, Walikota Solo, Bupati Badung," terang Mujiono.

Pemkab Banyuwangi sendiri, tahun ini berhasil mempertahankan predikat Kabupaten berkinerja terbaik nasional dua tahun berturut-turut, berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Lebih lanjut, Sekda Mujiono menjelaskan, ada 10 aspek yang menjadi dasar penilaian. Meliputi aspek pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, perlindungan anak, pemberdayaan perempuan, e-goverment, kerjasama daerah, inflasi daerah, serta pemberdayaan ekonomi rakyat.

"Bupati Banyuwangi menerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha karena sejumlah prestasi terkait 10 aspek yang menjadi dasar penilaian. Mulai turunnya angka stunting, angka kemiskinan, peningkatan kapasitas desa lewat TIK. Termasuk keterlibatan masyarakat dalam pembangunan daerah," tutup Mujiono.

Pewarta : Ruslan AG
Editor/Publisher : Shelor

Related Articles