Suwarni Warga Hendrosari Sukses Tekuni Bisnis Minuman Tradisional, Omzetnya Mencapai Puluhan Juta, Pemasaran Sampai Jakarta Dan Bandung

Daerah | 28-Jun-2024 06:58 WIB | Dilihat : 308 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Suwarni Warga Hendrosari Sukses Tekuni Bisnis Minuman Tradisional, Omzetnya Mencapai Puluhan Juta, Pemasaran Sampai Jakarta Dan Bandung
GRESIK || Bratapos.com. Beras kencur dan kunyit asam merupakan minuman tradisional khas Indonesia, khususnya di tanah Jawa. Bahkan minuman tradisional itu juga terdapat memiliki khasiat yang paling banyak, seperti memberikan rasa hangat dalam tubuh, kecantikan, mengatasi jerawat, mencerahkan dan mengencangkan kulit, serta membantu melangsingkan tubuh. Selain itu dapat melancarkan siklus haid dan menyuburkan kandungan. Menariknya lagi, kandungan vitamin A dan C yang terdapat dalam kunyit asam dapat membuat kulit bersih, bercahaya dan bebas dari jerawat. Seperti yang ditekuni oleh Suwarni, perempuan 54 tahun itu yang digeluti usahanya sejak 2012 membuatnya bisa mengembangkan bisnisnya sampai sekarang dengan memproduksi jamu botolan kemasan 1500 mililiter (ml) ada juga 500 mililiter (ml) kemudian ada juga 330 mililiter (ml) dan 250 mililiter (ml). "Produksi beras kencur dan kunyit asam kami hanya mengandalkan bahan rempah-rempah asli nusantara. Untuk beras kencur bahannya seperti gula pasir, kencur, jahe, kunyit, bawah putih, asam, dan kapulaga. Kemudian untuk kunyit asam bahannya seperti gula pasir, gula merah, kunyit, asam, dan jeruk nipis," katanya. Jumat 28 Juni 2024. Sejak 2012 Bu Ni sapaan akrabnya berinisiatif mengembangkan produksi beras kencur dan kunyit asam ide sendiri dengan tabah. Bahkan awalnya banyak yang menyepelekan usahanya, namun berkat keuletan dan kesabaran usahanya itu bisa menghasilkan cuan dan berkembang pesat. Bahkan dalam seminggu ia mampu meraup Rp 700 ribu, dan dalam sebulan omzetnya mencapai Rp 15-20 juta. "Awalnya konsumennya hanya warga Menganti dan sekitanya. Namun Alhamdulillah sekarang pemasaran sampai ke luar kota sampai Jakarta dan Bandung. Sebab minuman tradisional yang saya buat ini dibuat oleh-oleh untuk keluarganya," jelasnya. Bu Ni menambahkan, dirinya dalam produksi beras kencur dan kunyit asam dibantu oleh keluarga. Dalam 1 hari bisa 70 botol kemasan. Untuk menjaga kualitasnya kami memilih bahan pilihan. Perbotol harganya bervariasi beras kencur dibandrol 18 ribu kunyit asam dibandrol 15 ribu sari legen 20 ribu. "Bahkan perempuan warga asli Hendrosari menjamin kualitasnya tak mengecewakan, walaupun daya simpannya hanya bertahan 2-10 hari. Karena tidak menggunakan bahan pengawet, ini asli bahan alami. Mudah-mudahan usaha saya yang di digeluti sejak 2012 ini bisa diteruskan oleh anak-anak saya nantinya," pungkasnya. Pewarta Jamal Sintaru

Related Articles