Tidak Jelas," Dana Oprasional TPS Desa Mlakah/Jrengik Dugaan Kuat Jadi Bancaan
Daerah | 08-Mar-2024 09:01 WIB | Dilihat : 87 Kali

Sampang,bratapos.com banyak nya dugaan Pemotongan Dana Oprasional TPS Yang Di lakukan Oleh PPS Jadi Sorotan, pasalnya Di Desa Mlakah Kecamatan Jrengik Kabupaten Sampang Banyak Dilakukan Indikasi Penyimpangan.
Pembiayaan Pembuatan disetiap TPS Tidak Sesuai RAB yang ada, Setiap KPPS dilingkup RT Dusun banyaknya KPPS di keluhkan Terkait dana Yang diperuntukan Pencairannya untuk KPPS
Diketahui Dana sebeasar Rp 4. 454, 000 ,' yang tersalurkan Pada KPPS Normatif Tidak Sama," Kami Menerima Rp 500.000 untuk konsumsi Rp 350,000 untuk lain- lain dan Rp 100 000 untuk pembeliaan papan, jelasnya salah satu KPPS
" untuk pembiayaan printer kami tak memakainya, kita menerima sebesar Rp950 000, teman teman pada nanyak, kok segini, seharusnya uang terop ada, tapi untuk itu PPS yang mengelola, ungkap KPPS
Adanya dugaan penyimpangan serta keluhan KPPS Media ini mengkonfirmasi Ketua PPS Desa Mlakah Moh Kholik Pihak Nya Katakan," anggaran dana yang disampaikan sekitaran Rp 2.000.000 untuk printer di pinjemin oleh PPS, dana yang ada tidak semua diberikan ke KPPS,, katanya
Awalnya amggaran yang diberikan KPU Rp 3.000.000 tambahnya Moh Kholik singkat terkesan kebingungan.
Perlu diketahui Pernyataan KPPS Dengan PPS Jauh Berbeda Bahkan Ada pernyataan Moh Kholik Yang menjanggal dana Yang Diberikan Oleh KPU Awalnya Rp 3jt namun dalam Hal Ini juga perlu di pertanyakan, ? Apakah memang ada perbedaan atau seharusnya distandarisasi?.
KPPS merupakan merupakan salah satu petugas yang dibutuhkan dalam Pemilu. Mereka adalah ujung tombak suksesnya pemilu di tahun 2024 ini. Menurutnya sudah seharusnya mereka mendapatkan haknya sesuai dengan yang dibutuhkan.
Dari semua hasil konfirmasi Media bratapos.com sudah jelas, pasalnya dana KPPS Untuk Oprasional TPS terindikasi Penyimpangan, bahkan dugaan kuat lebihnya banyak Masuk Ke kantong Pribadi Oknum yang tak bertanggung Jawab.
Pewarta Far
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
