MALANG || GIRIPOS.com - Puluhan warga melakukan aksi demo di kantor Desa Purwodadi Lenggoksono, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang dengan membawa berbagai poster dan tulisan yang ditujukan kepada kepala desa. Senin (06/1/2025).

Warga menuntut kepala desa turun dari jabatannya sebab dinilai melanggar kode etik karena diduga berbuat mesum dengan seorang janda anak dari Kamituwo/Kepala Dusun. 

Kepada Giripos.com, salah satu warga yang ikut melakukan aksi demo yang tidak berkenan disebutkan namanya menyampaikan, bahwa aksi demo tersebut menanyakan perihal sanksi apa yang diberikan kepada kepala desa terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukannya hingga terjadi penggerebekan pada Jumat (20/12/2024). 

Dia juga menyampaikan aksi demo di balai desa tersebut warga juga mendatangi kantor BPD untuk laporan resmi menanyakan perihal sanksi yang di berikan kepada kepala desa.

"Hasil dari diskusi dengan BPD di sampaikan, warga diminta menuggu tiga hari keputusan dari Kecamatan. Warga menuntut kades atau petinggi desa tersebut turun dari jabatannya. Jabatan dan hak memimpin adalah mandat dari warga. Dan warga sudah tidak mau di pimpinan oleh Pak Marsi," ujarnya saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Senin (06/1/2025).

Lebih lanjut disampaikan narasumber bahwa warga hanya ingin meluruskan aturan sebagaimana hidup di negara hukum yang di atur dalam undang undang. 

Menurutnya masalah ini menyangkut hal yang sangat sensitif yang tidak patut dilakukan seorang pemimpin, dan dinilai sudah melanggar kode etik. 

Dia juga menyampaikan bahwa perempuan yang berstatus janda tersebut berinisial (LL) anak dari seorang kamituwo. 

Sementara, Camat Tirtoyudo, Joanico Da Costa saat dikonfirmasi awak media menanyakan perihal aksi dan tuntutan warga tersebut memberikan jawaban singkat melalui pesan whatsapp. 

"Selamat sore, perwakilan warga 18 orang sebagaimana yang sudah tersebar di media sosial. Maturnuwun. Maaf saya masih konsentrasi besok giat Bupati sambang desa di wilayah kecamatan Tirtoyudo," jawabannya singkat. Senin (6/1/2025).

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Desa Purwodadi Lenggoksono, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WhatsApp menanyakan terkait demo warganya enggan memberikan jawaban atau komentar walapun pesan sudah masuk centang dua.

Pewarta : BLACK / TEAM