Banyuwangi Raih Piala Adipura, Bupati Ipuk Gelar Tasyakuran Bersama Ratusan Pesapon
Daerah | 06-Mar-2024 03:58 WIB | Dilihat : 137 Kali

BANYUWANGI || Bratapos.com – Ratusan 'Pesapon' berkumpul di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi. Mereka para juru bersih tersebut makan bersama dengan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dalam rangka tasyakuran atas perolehan Piala Adipura. Sebuah penghargaan yang menjadi perlambang supremasi kebersihan kota dan lingkungan hidup.
“Penghargaan ini sejatinya bukan untuk saya atau para pejabat, tapi ini untuk bapak ibu sekalian yang telah berjibaku setiap waktu mengatasi persampahan di Banyuwangi,” ungkap Bupati Ipuk dihadapan ratusan pesapon/juru bersih, pada Rabu (06/03/2024).
Para pesapon, telah menjadi garda terdepan penanganan sampah. Sehingga problematika sampah bisa terurai.
“Terima kasih atas dedikasi bapak/ ibu semua. Mari kita terus kampanyekan gaya hidup bersih, tidak buang sampah sembarangan. Sehingga beban kerja bapak/ ibu sekalian bisa berkurang,” harap Bupati Ipuk.
Lebih jauh Ipuk menjelaskan, tata kelola persampahan di Banyuwangi tidak sebatas hanya ditingkatkan jumlah juru bersih saja. Namun, dirancang pengelolaan sampah dari hulu ke hilir.
“Saat ini, penilaian Adipura tidak sebatas pada kebersihan secara kasat mata saja. Tapi, bagaimana tata kelolanya, upaya untuk menguranginya, hingga keterlibatan masyarakat,” papar Bupati Ipuk.
Perlu diketahui, pada tahun 2023 lalu Kabupaten Banyuwangi sukses melakukan pengurangan sampah mencapai 92,260.89 ton/tahun atau sekitar 30.22 persen.
“Sementara ini, baru ada 19 TPS3R (Tempat Pengumpulan Sampah Reuse, Reduce, Recycle) yang ada di Banyuwangi. Dan kedepannya akan terus ditingkatkan,” terang Ipuk.
Berkat pengelolaan TPS3R tersebut, Banyuwangi juga mendapatkan Plakat Adipura. Plakat ini diberikan atas pengelolaan TPS3R Tembokrejo, Muncar. TPS3R ini mampu mengelola sampah sebanyak 12-25 ton/hari dengan hanya menyisakan residu ke TPA hanya 2 ton/hari.
“TPS3R ini juga membuka lapangan pekerjaan baru. Tak kurang dari 40 pekerja yang terlibat di bawah pengelolaan BUMDESMA,” ujar Ipuk.
Sementara, para pesapon turut berbangga atas pencapaian tersebut. Mereka merasa kerja kerasnya tiap hari mendapatkan apresiasi.
“Saya bangga, Banyuwangi bisa kembali meraih Adipura. Tidak sia-sia kita nyapu tiap hari,” ungkap salah satu pesapon, Saiful, yang bertugas di sekitar lampu merah Lateng.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Naimah. Ia mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan.
“Jangan buang sampah sembarangan,” pintanya.
Pewarta : Ruslan AG
Editor/Publisher : Shelor
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
