PATI||Bratapos.com - Berawal dari kegiatan rutin pemuda mengadakan takbiran keliling desa, menyambut hari raya idul Fitri yang lalu. Di desa tambahagung kecamatan tambak Romo di kotori dengan terjadinya pengeroyokan kepada sekelompok pemuda yang sedang melaksanakan takbir keliling di desa tersebut. Dengan adanya pengeroyokan tersbut akhirnya para korban menempuh jalur hukum untuk kepastian hukum yang di lakukan oleh para pemuda pengeroyok tersebut.setelah lama tidak ada kepastiannya akhirnya tiga korban melapor ke Polsek Tambakromo kabupaten Pati. dan salah satu korban juga melaporkan ke Polresta Pati. Salah satu warga yang di temui media menuturkan Kronologi kejadian tersebut." Kronologinya Dukuh jajar desa tambah agung kecamatan Tambakromo pati. Pada malam hari raya idul fitri melaksanakan kegiatan rutin takbir keliiling pada tanggal 9 april. 2024 dengan Rute keliling desa tambah agung. Sesampai di dukuh Gale. Pemuda dukuh jajar di hadang pemuda dukuh Gale dan pemuda dukuh kluwung. Kurang lebih jam 22,30. Wib tiba tiba terjadilah keributan Pemuda jajar di keroyok pemuda Gale dan pemuda kluwung. Di tengah tangah keributan tersebut ada seorang kepala desa tambah agung yang bernama suwono. Yang anehnya kepala desa ikut berkelahi dan memprovokasi pemuda dukuh Gale dan pemuda dukuh kluwung dengan kata kata serang. Ada salah satu korban yang di pukul kepala desa sampai luka. Korban pemukulan kepala desa ada tiga orang. Yaitu saudara nafi, eko nugroho dan saudara darno. Sebagian korban ada yang melakukan visum.Akhirnya pihak korban lapor ke polsek tambakromo dan polresta Pati." Pungkasnya.(W13n)