PROBOLINGGO//Bratapos.com- Polemik yang muncul dari salah satu media di kabupaten Probolinggo, yaitu tentang sorotan terhadap pembangunan jalan rabat yang ada di desa Sambirampak kecamatan Kota anyar. Dimana munculnya polemik tersebut, menuai berbagai reaksi dari beberapa kelompok masyarakat dan salah satunya adalah Lembaga Swadaya Masyarakat-G APKM melalui pimpinannya Juned ST. Minggu, 31/03/2024.

Juned menyempatkan diri melihat ke lokasi jalan rabat beton yang menjadi pembicaraan banyak pihak, menurutnya pada permukaan atas beton tersebut terlihat rusak pada permukaannya, banyak kerikil bahan cor yang lepas.

"Kami sebagai mitra pemerintah menjalankan salah satu fungsi dari lembaga kami sebagai pemantauan terhadap proses pembangunan. seperti rabat beton di Desa Sambirampak Kidul, berdasar data yang ada kondisi fisiknya belum genap setahun sudah amburadul,"Ujar Juned.

Selain permasalahan kondisi fisik bangunan, Juned juga menyampaikan minimnya informasi (prasasti) terkait transparansi nilai anggaran dan juga volume pekerjaan dan pihak Pemdes Sambirampak Kidul juga terkesan tertutup. Sehingga memunculkan dugaan adanya penyelewengan anggaran dalam pelaksanaan pembangunannya.

"Hal ini tidak boleh di biarkan, kami bersama tim harus segera melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Timur dan di proses secara hukum yang berlaku", imbuh Juned.

Laporan dari hasil "Lapor Kanda" yang dilakukan oleh Juned memberikan jawaban sebagai berikut ; "Bersama ini kami sampaikan bahwa kegiatan Rabat Jalan Beton tersebut merupakan kegiatan Pokir dari anggota DPRD Kabupaten tahun 2023. Dan setelah dilakukan Monev dari Kecamatan, kegiatan tersebut sudah sesuai dengan volume yang ada di RAB. Terkait prasasti memang dari Pemdes masih belum memasang, dan dari pihak Kecamatan sudah memberikan teguran,"Tambahnya.

Melalui pesan WhatsApp, camat Kotaanyar Hari Pribadi, saat dikonfirmasi membenarkan terkait rusaknya jalan rabat tersebut.

"Memang iya, Itu kegiatan Pokir 2023 anggota DPRD Kabupaten Waktu sudah selesai pengerjaan, terkena hujan terus menerus, jadi berakibat pada hasil pekerjaan. Silahkan dikonfirmasi langsung P Tingginya", balasnya.

Beberapa warga yang ada disekitar lokasi jalan menyesalkan terhadap kondisi jalan yang cepat rusak dan menyatakan kekecewaannya, sehingga memunculkan asumsi adanya dugaan permainan anggaran., bahkan beberapa warga tersebut berani untuk dijadikan saksi jika diperlukan untuk mengungkap kondisi sebenarnya.

Kepala Desa Sambirampak Kidul hingga berita ini ditayangkan, pihaknya belum bisa dilakukan konfirmasi.

Bersambung..!!!

Reporter: Wahyu

Editor Publisher: Shelor