bojonegoro, bratapos.com - Maraknya dugaan ilegal drilling di DK Banyu Banger DS Soko Kec Jepon Kab Blora kian merajalela tanpa memperdulikan dan memikirkan dampak yang di timbulkan dari pengeboran pengeboran sumur minyak tradisional tersebut dan ada dugaan APH dan Dinas terkait terkesan menutup mata dan telinga.selasa 28/05/2024. Berbekal informasi dari beberapa sumber di lapangan kemudian awak media Bratapos.com- adakan wawancara terkait kebenaran banyaknya pengeboran sumur sumur minyak yang di duga ilegal tersebut kepada salah satu warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pengeboran minyak tradisional di DS Soko sebut saja JM.mengatakan", memang benar pak adanya informasi yang berkembang di masyarakat terkait banyaknya pengeboran pengeboran sumur minyak yang di duga ilegal di DS Soko. Dan menurut informasi yang saya terima mas setelah minyak mentah tersebut terkumpul hingga puluhan ton baru di kirim ke DS Wonocolo KEC Kedewan Kabupaten Bojonegoro dengan menggunakan truck tangki maupun truck yang sudah di modifikasi dan mobil pick up untuk di olah menjadi BBM jenis solar untuk di kirim ke industri industri ke Jatim dan Jateng. Lanjut JM",kami sebagai warga biasa sebenarnya sangat khawatir apabila di lakukan pengeboran minyak terus menerus tanpa mempertimbangkan dampak yang di timbulkan di kemudian hari seperti bencana alam dll.kami sebagai warga kabupaten Blora tidak ingin kejadian di Porong kabupaten Sidoarjo terulang.dan satu lagi yang saya sebagai warga sayangkan limbah limbah minyak mentah tersebut apabila tidak ada penanganan yang benar akan mencemari lingkungan. Saya berharap kepada pemerintah khususnya kabupaten Blora APH dan dinas terkait agar segera menindak tegas oknum oknum yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut sesuai dengan undang undang yang berlaku di Indonesia.karena ada dugaan Kades Soko MLY juga turut berkecimpung dalam bisnis ilegal tersebut dan menurut informasi yang saya terima beliau juga mempunyai beberapa titik sumur minyak tersebut.kami hanya warga biasa mas untuk lebih jelasnya silahkan Konfirmasi ke MLY sendiri. Dan di tempat terpisah kemudian awak media Bratapos.com menghubungi MLY melalui pesan singkat via WhatsApp untuk meminta konfirmasi terkait sumur sumur minyak yang di duga ilegal tersebut dan MLY mengatakan",maaf untuk terkait pengeboran minyak saya kurang tau.karena tugas saya sebagai Kades Soko bukan untuk mengelola minyak mas.untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke pengurus pengeboran minyak saja mas pungkas MLY kepada awak media Bratapos.com. Di lain waktu kemudian awak media menghubungi MMT selaku pengurus pendistribusian minyak mentah tersebut,untuk meminta konfirmasi melalui chat via WhatsApp dan MMT mengatakan",maaf pak saya bukan pengurus di sumur minyak tersebut saya hanya kuli.untuk lebih jelasnya silahkan konfirmasi ke MRTY0 karena beliau selaku pengurus di lokasi sumur minyak tersebut kilah MMT kepada awak media Bratapos.com(Bersambung.red)