Kolaborasi Strategis TNI dan Pemkab Madiun, Buka TMMD 125, Fokus Bangun Akses dan Kesejahteraan Warga
Daerah | 23-Jul-2025 04:27 WIB | Dilihat : 18 Kali

Madiun || Giripos.com - Pemerintah Kabupaten Madiun bersama jajaran TNI resmi memulai kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Tahun 2025 di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan. Kegiatan ini merupakan sinergi strategis antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mempercepat pembangunan infrastruktur serta meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah pelosok, tertinggal, dan rawan bencana. TMMD hadir sebagai bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat, sekaligus mendukung pemerataan pembangunan yang berkeadilan di seluruh pelosok negeri.
Upacara pembukaan TMMD ke-125 digelar pada Rabu, 23 Juli 2025, dan dihadiri oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Komandan Korem 081/Dhirotsaha Jaya, Forkopimda Kabupaten Madiun, Dandim 0803/Madiun, kepala organisasi perangkat daerah (OPD), para camat se-Kabupaten Madiun, Muspika Kecamatan Dagangan, tokoh masyarakat, serta para kepala desa se-Kecamatan Dagangan.
Dalam program TMMD kali ini, salah satu fokus utama pembangunan fisik adalah pembukaan jalan penghubung sepanjang 3,5 kilometer yang menghubungkan Dusun Wukir dengan Dusun Lengko di Desa Ngranget. Akses jalan tersebut diharapkan dapat membuka keterisolasian wilayah pegunungan di Kecamatan Dagangan dan mendorong pergerakan ekonomi masyarakat secara signifikan.
“Terbukanya akses jalan ini akan mempercepat roda perekonomian, meningkatkan kualitas layanan pendidikan, kesehatan, serta menunjang kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh,” ujar Bupati Hari Wuryanto dalam sambutannya.
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 150 personel tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) TMMD, yang terdiri dari 132 anggota TNI, 2 anggota Polri, 16 unsur pemerintah daerah, serta didukung 150 warga masyarakat secara gotong royong. Kegiatan TMMD akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 23 Juli hingga 21 Agustus 2025.
Selain itu, program TMMD mencakup dua jenis kegiatan, yaitu pembangunan fisik dan pemberdayaan nonfisik. Untuk sasaran fisik meliputi:
Pembuatan jalan makadam sepanjang 3.500 meter,
Rehabilitasi 18 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH),
Perbaikan 2 unit mushola,
Pemasangan penerangan jalan utama di 10 titik,
Pembuatan 4 titik sumur bor dan 1 titik pipanisasi air bersih dalam program TNI Manunggal Air.
Sedangkan kegiatan nonfisik yang dirancang sebagai bentuk edukasi dan pemberdayaan masyarakat meliputi:
Pengobatan gratis, khitan massal, dan pelayanan Keluarga Berencana (KB),
Penyemprotan fogging untuk pencegahan DBD dan pelayanan administrasi kependudukan,
Penyuluhan wawasan kebangsaan, pasar murah, serta pelatihan UMKM,
Pelayanan perpustakaan keliling, kegiatan pendidikan masyarakat,
Penanaman ribuan pohon, serta pemeriksaan dan pelayanan kesehatan hewan ternak.
Kegiatan tersebut dibiayai dari kombinasi anggaran Mabes TNI Angkatan Darat dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Madiun Tahun Anggaran 2025. Pelaksanaan TMMD juga mengacu pada Surat Telegram Pangdam V/Brawijaya dan Danrem 081/DSJ sebagai dasar operasionalnya.
Komandan Korem 081/DSJ menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar kegiatan pembangunan fisik, tetapi juga bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan yang mengakar pada kebutuhan masyarakat.
“TMMD bukan sekadar kegiatan fisik, tapi merupakan investasi sosial jangka panjang dalam mewujudkan pembangunan merata dan berkelanjutan,” tegasnya.
Program ini juga mendukung visi Kabupaten Madiun sebagai daerah yang "Bersahaja" — bersih, sehat, dan sejahtera. Melalui pembukaan akses jalan dan kegiatan pemberdayaan yang menyentuh langsung masyarakat, TMMD ke-125 diharapkan menjadi katalisator pembangunan kawasan tertinggal di Kabupaten Madiun.
Related Articles


TOPIK TERPOPULER
BERITA POPULER
