Launching Batik Jeruji, Lapas Banyuwangi Gelar Peragaan Busana & Luncurkan Enam Motif Baru

Daerah | 23-Apr-2024 12:05 WIB | Dilihat : 209 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Launching Batik Jeruji, Lapas Banyuwangi Gelar Peragaan Busana & Luncurkan Enam Motif Baru

BANYUWANGI || Bratapos.com – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi terus mengembangkan pembinaan membatik bagi Warga Binaan. Batik menjadi salah satu produk unggulan hasil pembinaan di Lapas Banyuwangi.

Batik dengan motif khas gajah oling jeruji itu terus dikembangkan dan menghasilkan beberapa kombinasi motif baru. Untuk mempopulerkan kombinasi motif batik tersebut, Lapas Banyuwangi meluncurkan (launching) enam motif baru, pada Selasa (23/04/2024).

Launching batik ini dilakukan melalui acara peragaan busana, yang diperankan oleh petugas maupun Warga Binaan bertempat di Aula Sahardjo. Mereka terlihat anggun mengenakan produk batik yang merupakan karya dari Warga Binaan.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono mangatakan motif batik disesuaikan dengan perkembangan zaman dengan tidak menghilangkan ciri khas Banyuwangi.

“Motif batik gajah oling jeruji sendiri merupakan modifikasi motif batik khas Banyuwangi yang ditambahkan simbol gelang atau borgol yang identik dengan Lapas,” kata Agus Wahono, Kalapas Banyuwangi.

Agus Wahono menjelaskan, ada enam motif batik yang diluncurkan diantaranya; batik gajah oling (merah hitam), batik pipas jatim, batik series blue fire, batik series bunga kopi, batik series sekar jagad dan batik series gajah oling jeruji.

“Masing-masing motif memiliki filosofi tersendiri, seperti batik series blue fire yang terinspirasi dari fenomena blue fire di Kawah Ijen,” jelasnya.

Dengan peluncuran motif batik ini, diharapkan dapat memberikan informasi ke masyarakat mengenai batik hasil karya Warga Binaan Lapas Banyuwangi, sekaligus menjadi penyemangat bagi Warga Binaan untuk terus berkarya dan mengikuti pembinaan dengan baik.

“Hal ini bisa menjadi modal berharga bagi Warga Binaan sebagai bekal keterampilan ketika sudah bebas nanti,” harapnya.

Peluncuran motif batik ini, juga dihadiri oleh beberapa stakeholder terkait, diantaranya Ketua Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Banyuwangi, perwakilan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, Ketua Asosiasi Batik Banyuwangi dan General Manager Hotel Aston Banyuwangi.

Ketua Asosiasi Batik Banyuwangi Firman Sauqi menilai, batik hasil karya Warga Binaan tersebut memiliki perpaduan warna dan motif yang sangat bagus serta mempunyai ciri khas tersendiri.

“Hal itu sudah sepatutnya dipertahankan, kami sangat berharap Lapas Banyuwangi dapat berpartisipasi dalam berbagai even pameran batik yang digelar di Banyuwangi agar produk batik ini dapat dikenal luas oleh masyarakat,” ujar Firman Sauqi.

Pewarta : Ruslan AG
Editor/Publisher : Shelor

Related Articles