Mbah Pon Penjual Gudeg Monivator Bagi Orang Orang
Daerah | 09-Jul-2024 09:39 WIB | Dilihat : 7333 KaliMbah Pon seorang penjual gudeg di pojokan pasar Beringharjo Jogja /(09-jul-2024)
Jogja||Bratapos.com - Mbah Pon seorang penjual gudeg di pojokan pasar Beringharjo Jogja, Penjual gudeg yang sangat luar biasa, ia Mempunyai 5 anak yang 2 kuliah di UGM, 2 lagi di ITB dan 1 di UI. Mereka sekolah sampai jenjang kuliah tanpa beasiswa.
Beberapa Orang sangat takjub dengan sosok mbah pon, dan sangat antusias ingin belajar kesuksesan dari mbah Pon, Tetapi mbah pon sangat tidak merespon orang orang yang kepo dengan kehidupannya, bahkan jarang meresponnya.
Banyak orang orang mempertayakan soal cara mengatasi Biaya kuliah anak anak mbah pon bahkan sampai Peserta seminar ikut melontarkan beberapa pertayaan, tetapi jawaban mbah pon sangat tidak memuaskan.
"kiat mendidik anak bagaimana mbah?" tanya peserta seminar.
"Ya biasa saja, kalo nakal ya dinasehati." jawab mbah pon dengan biasa.
saat ditanya tentang soal pembayaran kuliah mbah juga hanya merespon biasa,
"Pas waktunya bayar sekolah, ya dibayar." ungkap mbah pon.
Peserta seminar sudah tidak tahu lagi harus bertanya apa, karena tidak ada jawaban yang spesial dari mbah Pon.
Hingga seorang peserta bertanya, "Mbah Pon, apa tidak pernah punya masalah ?"
"Masalah itu apa to ? Masalah itu yang seperti apa ?" balik bertanya mbah pon.
Dengan seksama peserta seminar mencontohkan masalah,
" itu loh mbah, misalkan pas sudah waktunya bayar sekolah, nggak ada uangnya."
Dengan tersenyum mbah Pon menjawab, "Oh itu toh, ya gampang saja, KALO PAS TIDAK ADA UANG, SAYA MINTA KE GUSTI ALLAH, lha ternyata besoknya ada yang mau mborong gudeg saya."
Jawaban mbah Pon menampar para peserta seminar yang notabene adalah orang - orang pintar dan terpelajar.
Mbah Pon tidak tahu apa itu masalah, sehingga tidak pernah menganggap hidupnya ada masalah, Bagaimana mungkin masalah datang dalam kehidupannya, bila hanya ALLAH yang hanya dijadikan sandaran ??
Kunci hidup yang dapat dipelajari adalah selalu bersyukur dan berserah diri kepada tuhan yang maha esa dan jadikan tuhan sebagai sandaran hidup.