MALANG || GIRIPOS.com - Seorang oknum Kepala Desa menjabat di Desa Purwodadi Lenggokso Kabupaten Malang, kedapatan bertamu sampai tengah malam di rumah Kasun dusun Balearjo Wedi Awu yang mempunyai anak perempuan berstatus janda berujung digerebek oleh warga sekitar. Penggerebekan terjadi pada Jumat (20/12/2024) sekira pukul 12 malam yang akhirnya diamankan di rumah Kasun Balearjo.

Kepada Giiripos.com ,salah satu nara sumber yang tidak berkenan disebutkan identitasnya dan ikut aksi penggerebekan menyampaikan, bahwa tidak sengaja dalam melakukan penggerebakan. Mereka jagongan disekitar rumahnya Kasun, salah satu teman mengetahui ada sepeda motor turun menuju timur masuk kepekarangan kemudian parkir tapi orangnya tidak ada.

"Lha wonge nangdi kok ganok, sepeda itu parkir dari pukul 10 malam sampai pukul 12 malam. Kemudian sepeda motor vega merah saya ambil dan amankan. Karena penasaran dengan siapa yang punya sepeda motor itu, kita tunggu tunggu tidak ada yang muncul. Kemudian kami panggil wakil RT untuk ikut bersama sama gedor pintu gerbang rumahnya Kasun tapi tidak dibuka. Karena penasaran kami tunggu dan jagongan disekitar situ dan sebagian teman ronda mengelilingi rumah, dilihat siapa yang akan keluar nanti. Tidak taunya ada orang keluar dari pintu dapur belakang rumah, kemudian ditangkap lalu disenter ke mukanya ternyata Marsi, " terang nara sumber saat dikonfirmasi melalui telephone, Senin (23/12/2024) siang.

Ditambahkan narasumber bahwa Marsi itu adalah petinggi (Kepala Desa) Purwodadi Lenggoksono dan penggerebekannya dirumah Kasun Balearjo Wedi Awu yang punya anak perempuan janda namanya Lilis.

"Kita bawa kerumahnya tetangga sebelah takut ada banyak orang tahu, kemudian ditangani RT dan sempat bilang mau dinikah. Besoknya akan kiita laporkan ke RW tapi RW nya ngilang terus gak pernah ada jadi kemaren kita nggruduk ke rumahnya Marsi," imbuhnya.

Guna memastikan kebenaran kejadian tersebut, awak media konfirmasi ke Camat Tirtoyudo Joanico Da Costa, S.Sos., M.M., menyampaikan memang benar dan untuk hasilnya belum dilaporkan.

"Saya minta jangan di blow up dulu Pak, karena belom dilaporkan, nanti biar BPD aja dulu yang menangani. Camat sudah tahu, saya sudah redam dari kemaren agar tidak terjadi keramaian. Ya memang tidak lazim, bertamu jam 11 malam dirumah perempuan janda, jadi orang bisa multiafsir mas, ono opo sih. Untuk sangsinya saya tidak bisa sampaikan, saya takut salah karena ada yang lebih berwenang dalam memberikan sangsi," ujar Joanico saat dikonfirmasi melalui telephone WhatsApp, Senin (23/12/2024) siang.

Sementara hingga berita ini ditayangkan, sangat disayangkan Kepala Desa Purwodadi Lenggokso saat dikonfirmasi awak media melalui pesan whatsapp, terkait kebenaran kejadian penggerebakan pada hari Jumat (20/12/2024) malam, sepertinya enggan berkomentar atau tidak menanggapi walaupun pesan sudah masuk centang dua.

Pewarta : Black / BNG