PROBOLINGGO//Bratapos.com, Warga mengancam berdemo dan menuntut kepada pemerintah kabupaten Probolinggo untuk menutup kandang ayam milik Fauzi, karena dianggap melanggar perjanjian hasil mediasi yang menyatakan tidak akan mengisi bibit anak ayam lagi.

Kecurigaan warga bermula ketika dua hari yang lalu di kandang ayam tersebut terdapat kiriman sekam yang akan digunakan untuk alas kandang, kecurigaan warga terbukti ketika hari ini warga mendapati pengisian bibit anak ayam di kandang Fauzi.

Kegeraman warga sudah tidak dapat dibendung lagi sehingga akan segera melakukan demonstrasi besar-besaran, bahkan sudah lebih dari 100 orang warga yang menyatakan siap untuk berdemo menolak adanya operasionalnya kandang ayam tersebut. Minggu, 21/04/2024.

"Bulan Februari '24 kemarin, pemilik kandang sudah melanggar mengisi ayam dan kami akan berdemo waktu itu, akan tetapi kami di mediasi oleh kepala desa, akhirnya kami juga sudah berbaik hati memperbolehkan sampai panen, lah ini kok mulai diisi lagi, itu pemilik kandang kok ngeyel banget", ujar "SH" (inisial) salah satu warga warga RT 01 RW 01 dusun Masjid desa Paiton sambil mengepalkan tangannya.

"Yang pasti dalam minggu ini akan kami demo, sudah jelas kami menolak, ini lingkungan kami, kalau mau buat kandang ayam dari awal sudah kami sampaikan, kami tidak setuju dan silahkan cari lokasi yang jauh dari pemukiman", jelasnya.

"Alhamdulillah untuk saat ini bapak kepala desa Paiton sudah meyakinkan akan mendukung kami warganya", tegasnya lagi.

SH juga menyampaikan telah menggalang pemuda pemuda RT 01 dan sekitarnya dan mempersiapkan semua untuk kegiatan demonstrasinya.

Kepala desa Paiton Abdul Bazid Waridi saat ini masih sibuk karena anaknya yang sakit dan berada di RS, sebelumnya kepada media pernah menyampaikan hasil mediasi sebelumnya.

"Intinya setelah panen ini sementara stop dulu, dan saya ga mau ada mediasi- mediasi lagi, capek mas, sampean tahu seperti apa orangnya", jelasnya waktu itu.

"Jika memang dilanggar nantinya saya terserah warga sudah, dan tentunya saya akan bersama warga saya", tegasnya. (Bersambung).

Reporter: Wahyu

Editor Publisher: Shelor