Rima Nopiyanti, S.Pd
Mahasiswa S2 Teknologi Pendidikan
UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak situs media yang bisa diakses dengan mudah melalui jaringan internet. Media tersebut dinamakan media social, yaitu media online yang bisa digunakan oleh khalayak, meliputi Facebook, Youtube, Whatsapp, Instagram, TikTok dan masih banyak lagi. Media social tersebut bisa diakses dari anak-anak hingga dewasa bahkan lansia. Salah satu media social yang mudah diakses yaitu aplikasi TikTok, yang mana aplikasi ini sangat memikat semua pengguna seperti digunakan untuk membuat video-video pendek dan melihat konten-konten menarik lainnya.

Pada tahun 2018, aplikasi TikTok menjadi booming di Indonesia karena adanya video Prabowo Monardo atau yang dikenal sebagai Bowo Alpenliebe dengan dance content yang diunggahnya. Video tersebut kemudian menjadi rundungan masyarakat Indonesia karena dianggap aneh. Video TikTok yang diunggah oleh Bowo mengundang banyak komentar negatif, seperti dituding membawa pengaruh tidak baik terhadap masyarakat, terutama bagi anak usia dini dan remaja.

Dengan adanya kemajuan teknologi yang sangat mudah diakses oleh kalangan masyarakat, terdapat dampak negativenya, terlebih bagi anak-anak usia dini, yang mana mereka masih perlu adanya bimbingan atau pengawasan dari kedua orang tua. Apalagi dengan aplikasi TikTok ini, didalamnya terdapat konten-konten dewasa diatas usia mereka, menurut pendapat seorang psikolog anak usia dini “ Tiap anak terlahir dengan rasa ingin tahunya yang natural, dalam mengenali bagaimana dunia kerja”. Sehingga anak di umur dini senantiasa sangat aktif, dinamis dan mereka akan menirukan apa yang mereka lihat dan mereka dengar. Anak usia dini juga rentan penasaran dengan hal-hal yang baru, terlebih melihat isi aplikasi TikTok, anak usia dini lebih tajam daya ingatannya. Apabila anak usia dini lebih cenderung meniru atau mengamati gaya dan perilaku yang ada pada konten TikTok tentu akan berdampak pada kepribadiannya ke depan.

Kehadiran aplikasi TikTok ini membawa dampak besar bagi perkembangan karakter anak dimulai anak yang tidak lagi jujur baik itu dari segi perkataan dan perbuatannya, tidak menghormati orang lain yaitu contohnya sering mengejek teman, dan bertingkah yang tidak sesuai dengan aturan contohnya mereka sering berjoget sendiri tanpa dikendalikan. Perlu diketahui bahwa periode perkembangan anak yang sangat sensitif adalah saat usia 1-5 tahun, sebagaimana masa anak usia dini sehingga sering disebut dengan The Golden Age. Ketika anak berada pada masa The Golden Age semua informasi akan terserap dengan lebih cepat. Mereka menjadi peniru yang handal, mereka lebih smart, lebih cerdas dari yang terlihat dan akan menjadi dasar terbentuknya karakter, kepribadian dan kemampuan kognitifnya. Maka tidak boleh menganggap remeh anak pada usia tersebut.54

Penggunaan aplikasi TikTok tidak selamanya membawa dampak yang positif, aplikasi TikTok sekarang lebih dominan banyak yang berdampak negatif, salah satunya perkembangan anak yang masih tergolong balia merupakan umur yang masih mencari jati diri mereka. Dampak negatif dari adanya konten-konten yang disajikan dari pengaruh aplikasi TikTok, yaitu : Menyia-nyiakan waktu, Tidak dibatasi umur dan ujaran kebencian.

Aplikasi berbagi video TikTok memiliki banyak celah untuk menimbulkan bahaya bagi pengguna berusia anak-anak di bawah umur. Longgarnya kontrol orang tua terhadap anak sehingga anak mampu menggunakan nomor telepon, akun email atau Facebook, pengguna sudah bisa menayangkan rekaman video dirinya melalui aplikasi ini. Hal tersebut dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak di bawah umur untuk menonton tayangan yang bersifat pornografi. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi sebagai pembuat kebijakan dalam bidang Teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK) sudah berupaya mengatur akses terhadap aplikasi berbagi video TikTok melalui tindakan pemblokiran sementara.

Sebagai saran yang dapat disampaikan oleh penulis kepada orang tua anak usia dini adalah pentingnya peran orang tua dalam mendampingi, membimbing dan mengawasi anak terhadap penggunaan aplikasi TikTok, meningkatkan kesadaran orang tua akan aplikasi TikTok ini sangat berpengaruh buruk terhadap perkembangan anak usia dini.