BLITAR || Giripos.com - Dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) yang jatuh pada Tanggal 9 Desember Tahun 2024, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Blitar menggelar kegiatan penyuluhan serta pencegahan sejak dini bersama siswa-siswi SMA dan SMK sederajat se kabupaten Blitar, Jumat (6/12/2024).

Kegiatan yang mengusung tema "Bersama Melawan Korupsi Untuk Indonesia Maju" digelar di Aula Kejaksanaan Negeri Kabupaten Blitar dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Blitar, serta perwakilan dari cabang dinas pendidikan Jawa Timur dan perwakilan siswa SMA sederajat se Kabupaten Blitar.

Plh. Kepala Kejaksanaan Negeri Kabupaten Blitar, Dr. Andrianto Budi Santoso, SH MH, dalam sambutannya menyampaikan bahwa korupsi selain sebagai penyakit sosial yang bisa merusak banyak tatanan juga bisa merusak fondasi moral, etika, dan pmbangunan berkelanjutan. 

Dia juga menyampaikan bahwa korupsi adalah musuh kita bersama yang dampaknya bisa dirasakan dalam jangka waktu yang begitu lama.

"Korupsi merupakan musuh kita bersama yang dapat menghambat kemajuan bangsa. Mungkin dampaknya tidak bisa langsung kita rasakan hari ini, tapi untuk adik-adik sebagai penerus bangsa dampaknya pasti akan terasa suatu hari nanti," ujarnya.

Tak hanya itu, ujar Plh. Kajari Blitar bahwa untuk memberantas korupsi ini harus dimulai dari diri sendiri dan harus dimulai sejak dini.

"Pemberantsan korupsi itu harus dimulai sejak dini, dan itu menjadi tanggung jawab kita bersama. Jadi tanggung jawab itu tak hanya ada pada penegak hukum saja, tapi juga menjadi tanggung jawab semua," tegasnya.

Dalam peringatan Hakordia tahun 2024 ini, Plh. Kajari Kabupaten Blitar Andrianto Budi berharap semua pihak saling rangkul membangun kerjasama untuk pemberantasan korupsi.

"Dalam kegiatan Hakordia ini, saya berharap semua pihak bisa saling kerjasama dan bersinergi untuk bersama-sama melawan dan memberantas korupsi di Indonesia," harapnya.

Tak lupa pula, dia mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk memulai memerangi korupsi dari diri sendiri. Dan hal paling penting adalah dengan menanam kejujuran dan integritas.

"Kita mulai dari diri sendiri dengan menanamkan nilai kejujuran, menjunjung tinggi integritas, dan menolak segala bentuk suap dan gratifikasi. Ditingkat sekolah adik-adik bisa dimulai dengan masuk sekolah tepat waktu dan jujur dalam mengerjakan tugas dan ujian sekolah," sambungnya.

Sebagai penutup Plh. Kajari Kabupaten Blitar Andrianto Budi mengatakan bahwa dengan tanpa korupsi, maka pembangunan dan kemajuan, serta kesejahteraan bangsa dan negara bisa cepat terwujud.

"Dengan tanpa korupsi, tentunya pembangunan dan kemajuan akan berjalan lebih cepat, dan kesejahteran rakyat Indonesia akan dapat terwujud," pungkasnya.

Di tempat yang sama, Adi Andaka selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar menyampaikan bahwa dalam momentum hari anti korupsi se dunia ini bisa jadi semangat untuk memerangi korupsi di Indonesia.

"Momentum Hakordia ini harus bisa menjadi penyemangat buat kita semua untuk melawan segala bentuk tindak tanduk korupsi di Indonesia," ungkapnya.

Lebih lanjut dia juga menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi itu menjadi tugas kita semua. Dan saya juga akan mengajak seluruh stakholder yang ada di dinas pendidikan untuk bersama-sama memerangi korupsi.

"Pemberantasan korupsi itu menjadi tugas bersama, dan saya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama melawan korupsi. Lebih-lebih kepada jajaran di dinas pendidikan sendiri kami juga akan menekankan akan pentingnya melawan korupsi," imbuhnya.

Dia menyampaikan bahwa harapannya adalah semoga ini menjadi momentum menyadarkan kita semua.

"Semoga ini bisa menyadarkan kita semua terkait urgentnya pemberantasan korupsi untuk menjadi negara luar biasa sebagaimana konsen presiden memberantas korupsi," pungkasnya.

Acara memperingati Hakordia tersebut juga membuka sesi tanya jawab antara siswa dengan pemateri. (Arifbli)