KOTA MADIUN || Bratapos.com - Seorang pengunjung kafe di Kota Madiun menyampaikan kekecewaannya setelah melihat seorang pelajar perempuan yang masih mengenakan seragam sekolahnya sedang merokok. Kejadian ini terjadi pada hari Senin, (11 Juni 2024), dan menjadi topik perbincangan di kalangan pengunjung kafe. Pengunjung tersebut, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan kepada media ini bahwa ia merasa perlu untuk berbagi cerita tentang apa yang ia saksikan. “Saya melihat dengan mata kepala sendiri, ada pelajar perempuan yang masih berseragam SMP, duduk santai sambil merokok,” kata pengunjung tersebut, seraya menunjukkan foto yang ia ambil secara diam-diam. Pengunjung itu berpendapat bahwa seharusnya pelajar tersebut pulang dan mengganti pakaian terlebih dahulu sebelum menghabiskan waktu di kafe. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya untuk mengingatkan pelajar tersebut secara langsung, mengingat sikap anak muda zaman sekarang yang cenderung berbeda dengan masa lalu dan kadang-kadang bisa bereaksi secara negatif ketika ditegur. “Sebaiknya dia pulang dulu, ganti baju, baru kemudian kembali lagi. Saya khawatir kalau saya mengingatkan langsung, malah saya yang akan disalahkan,” ungkapnya dengan nada prihatin. Sementara itu, Kadindik Kota Madiun, Lisnawati saat dikonfirmasi melalui media whatapps terkait berita tersebut hanya bertanya anak SMP mana. Dan saat dimintai pendapat tentang tindakan terkait kabar tersebut, sampai berita ini diturunkan belum merespon. Laporan ini menggambarkan salah satu tantangan yang dihadapi oleh masyarakat saat ini, di mana perilaku merokok di kalangan pelajar, terutama yang masih mengenakan seragam sekolah, menimbulkan kekhawatiran dan perdebatan tentang tanggung jawab sosial dan pengaruh lingkungan terhadap generasi muda. Di tempat terpisah, Redaksi Bratapos.com sekaligus lulusan Sarjana Psikologi, Witnyo mengatakan faktor kepribadian dan pergaulan/teman sebaya. Faktor kepribadian merujuk pada karakteristik perilaku yang melekat pada seorang individu dari dalam dirinya, dan berasal dari pengalaman. dikutip dari jurnal.stkipmb.ac.id Dan faktor pergaulan/teman sebaya menjadi hal yang mendasari perilaku remaja setelah faktor kepribadian, karena pada usia remaja, mereka cenderung lebih mudah terpengaruh oleh ajakan teman. Penjelasan yang sama berlaku pada hampir seluruh aspek perilaku sosial remaja. Dari kedua faktor tersebut adalah bahwa kepribadian memiliki pengaruh besar terhadap individu. Selain itu, dukungan sosial dari masyarakat seharusnya berperan dalam membentuk karakter individu dalam lingkungan tersebut, namun realitanya masyarakat cenderung acuh terhadap remaja yang merokok, sehingga remaja memiliki banyak kesempatan untuk merokok di lingkungan tersebut itu yang terjadi saat skarang ini. Harap Witnyo