Surabaya//Bratapos.com - Upaya pemerintah kota surabaya dalam penanganan banjir yang menimpah warga surabaya memang sangat bagus dan layak mandapat acungan jempol dari semua kalangan, namun dalam upaya penanganan banjir di surabaya juga harus di sorot, sebab dalam konteks pekerjaan banyak di temukan kejanggalan yang mengarah dugaan penyimpangan.

Proyek plengsengan kali yang ada di wilayah kelurahan pakal kecamatan pakal kota surabaya tersebut seakan menyembunyikan sesuatu yang di rahasiakan, hal ini terbukti saat awak media konfirmasi ke salah satu pengawas PU sub rayon surabaya barat sebut Indrayana untuk menanyakan siapa dan jenis pekerjaan yang sedang di kerjakan di kali wilayah kelurahan pakal

Dari obrolan malalui pesan whatshaap awak media mandapatkan jawaban bahwa yang mengerjakan proyek plengsengan kali di wilayah kelurahan pakal adalah satgas PU, namun saat awak media turun langsung ke lokasi pekerjaan fakta berkata lain

" Satgas " Ketik salah satu petugas PU yang di kirim via whatsaap pada jum'at, 22-03-2024

Di lokasi pekerjaan awak media menemui seorang mandor atau pengawas pekerjaan dan menanyakan terkait proyek plengsengan kali tersebut, di obrolan dengan mandor mendapatkan keterangan bahwa proyek plengsengan di kerjakan oleh CV. Pemuda karya persada yang beralamat di Dk. Sambikerep Gg. 6 no. 26 RT. 01 RW. 4 Sambikerep surabaya

" Niki di kerjakan PT mas, saya hanya ngawasi di sini gak tau apa - apa " Ungkap pengawas dengan lugu

Dari jawaban sang mandor awak media mencurigai ada yang janggal dalam proyek plengsengan kali tersebut, karena penting untuk suatu berita yang akurat awak media mencari kontraktor dari pekerjaan tersebut.

Dalam investigasi mengungkap kebenaran awak media mendapakan nomor telfon kontraktor sebut herman dan menghubungi, di sana terungkaplah semua bahwa memang benar proyek tersebut memang dirinya yang mengerjakan.

Dari penelusuran awak media, di duga proyek plengsengan kali ada sesuatu yang di sembunyikan hingga pekerjaan tidak menempelkan berapa anggaran, volume, dan siapa yang mengerjakan, dan juga proyek tersebut tidak menghiraukan keselamatan para pekerja, sebab para pekerja tidak ada satu pun yang menggunakan alat pelindung diri (APD)

Hingga berita ini di turunkan belum ada klarifikasi terkait pekerjaan yang sedang di kerjakan di wilayah pakal tersebut. (KUS)