PROBOLINGGO // Bratapos.com - Pemerintah Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan acara yang bertajuk "Sosialisasi Gerakan Penyelamatan Pangan: Stop Boros Pangan" dalam rangka antisipasi pangan untuk keberlanjutan pangan yang dilaksanakan pada hari Rabu (07/05/2024) di Ridho Outbond, Krejengan.

Acara tersebut dihadiri Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo, Rita Erik Susanti Ugas. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, H. Yahyadi, SP., MMA, bertindak sebagai narasumber, sementara seorang chef kuliner, Fahriansyah, juga turut hadir bersama para Ibu PKK.

Saat diwawancara, Pj. PKK Rita Erik Susanti memberikan himbauan terkait Sosialisasi Gerakan Penyelamatan Pangan: Stop Boros Pangan. Ia mengatakan, "Ya, memang kegiatan ini sangat luar biasa, apalagi dengan sekarang, pemborosan untuk kelebihan makan itu sangat luar biasa, dimana-mana itu dirumah tangga, disemua kegiatan.

"Makannya dengan Sosialisasi ini harapan kami juga kita bisa menyadarkan terutama ibu-ibu yang sangat berperan penting dalam rumah tangga untuk mengatur kualitas dan kuantitas makan itu bisa mulai hari ini. Mereka bisa memanage karena memasak itu tidak terlalu berlebihan, hanya sesuai kebutuhan dan tidak menyimpan makanan yang terlalu banyak," lanjutnya.

"Kemudian harapan kami dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu terutama ketua tim penggerak PKK kecamatan dan semua ketua organisasi bisa menyebarkan ilmu sehingga kita bersama-sama bisa menghemat makanan sesuai dengan yang dibutuhkan dan juga makanan yang diberikan kepada keluarga juga berkualitas sesuai dengan kebutuhan keluarganya," ujarnya.

Gerakan "Stop Boros Pangan" merupakan langkah proaktif dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam menghadapi tantangan ketersediaan pangan yang berkelanjutan. Melalui sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya menjaga keberlanjutan pangan dan mengurangi pemborosan pangan.

Dalam sesi wawancara, Fahriansyah selaku narasumber mengatakan, "Bahwasannya acara ini sangat bagus sekali karena apa? Kabupaten Probolinggo menggaungkan Stop Boros Pangan ini sebagai kampanye untuk Gerakan Penyelamatan Pangan. Disini kita bisa lihat bahwasannya antusias para pengunjung, yang mana mereka ada keinginan untuk mengsukseskan program ini, yaitu Stop Boros Pangan. Imbuhnya

"Dengan mengikuti berbagai macam pelatihan yang sudah diberikan, agar mereka bisa menerima dengan baik sekali, dapat mengaplikasikan dan mengimplementasikan ke grup-grup (WhatsApp) mereka sendiri, nantinya akan diimplementasikan di setiap kecamatan masing-masing. Jadi ini adalah program sosialisasi dan edukasi bahwa Stop Boros Pangan itu sangat penting sekali untuk mempertahankan bahan makanan kita agar tidak terbuang sia-sia," jelasnya.

Hal ini menjadi penting bagi semua pihak untuk bersatu dalam upaya menjaga keberlanjutan pangan, karena ketersediaan pangan yang cukup adalah hak dasar setiap individu. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan gerakan "Stop Boros Pangan" dapat memberikan dampak positif yang signifikan.

Reporter: Jhon Qudsi

Editor/Publisher: Shelor