PROBOLINGGO// Bratapos.com, Penjabat Bupati Probolinggo Ugas Irwanto S.sos., MSi. dan Pj Ketua TP PKK Kabupaten Probolinggo Rita Erik Ugas Irwanto, menghadiri kegiatan tausiah kebangsaan dan buka puasa bersama Hj. Sinta Nuriah Abdurrahman Wahid di halaman depan kantor Kabupaten Probolinggo. Kamis, 28/03/2024.

Kegiatan buka bersama ibu Sinta yang salah satunya dimotori oleh Gusdurian, dihadiri pula oleh Forkopimda Kabupaten Probolinggo, Pj Sekretaris Daerah sekda Kabupaten Probolinggo Heri Sulistyanto, para Camat kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo serta ratusan tukang becak, tukang parkir yang ada di sekitar wilayah Kraksaan.

Acara berlangsung dengan penuh keakraban karena diisi pula dengan sesi dialog antara Hajah Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dengan para peserta dan undangan.

Pj Bupati Ugas dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kehadiran Ibu Sinta Nuraini di Kabupaten Probolinggo terlebih kehadirannya adalah saat bulan suci Ramadan yang penuh dengan barokah, penuh hikmah, ini bisa semakin melecut peningkatan dalam menjalankan ibadah, kehadirannya pun bisa menyatukan masyarakat lintas agama hadir para tokoh lintas agama, pendeta, pastur dan dari tokoh agama lainnya.

"Kami tersanjung, cukup bangga ibu Shinta hadir di tengah-tengah kita, ini merupakan barokah tersendiri di bulan Ramadan dan kita doakan beliaunya tetap sehat selalu karena jadwalnya beliau keliling nusantara, sesuai dengan judulnya menjaga merawat nusantara", sambut Pj Bupati.

"Semoga semangat ini membawa kesempurnaan bagi hidup kita serta memberikan wejangan kepada kita sekalian untuk selalu merawat semangat pluralisme dan menjaga toleransi antar umat beragama demi terwujudnya persatuan dan kesatuan di antara kita sekalian", tutur PJ Bupati Ugas

Sementara itu nyai Sinta Nuriah meminta masyarakat Indonesia umumnya dan Kabupaten Probolinggo khususnya untuk menjaga kerukunan sesama meningkatkan persatuan dan kesatuan serta memperkuat toleransi antar umat beragama, hal ini disampaikan dalam tausiyah kebangsaannya, penguatan persatuan dan kesatuan adalah mutlak, sebab Indonesia adalah bangsa yang majemuk.

"Pada setiap kegiatan saya memang mengajak seluruh komponen yang ada di Indonesia untuk bersama, kita semua adalah satu, yaitu satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa tetaplah hidup rukun dan damai, kita semua bersaudara, bangsa Indonesia tidak membeda-bedakan baik dari ras, agama, suku dan bangsa serta budayanya", ujarnya.

Acara ditutup dengan membawakan lirik I'tiraf do'a Abunawas dilanjutkan membaca do'a buka puasa dan berbuka puasa bersama.

Sempat terjadi protes dari peserta yang hadir karena tidak mendapat jatah berbuka, saat hal ini dikonfirmasi ke bagian umum Ani, menyampaikan permohonan maaf karena peserta yang datang membludak.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, teman-teman dari pemkab sendiri juga banyak yang tidak kebagian, sebab yang datang melebihi undangan, sementara konsumsi terbatas", jelasnya.

"Konsumsi diprioritaskan untuk tukang becak penerima bantuan dan undangan serta petugas pendukung acara, terima kasih untuk saran dan masukannya sebagai perbaikan pada even-even berikutnya", pungkasnya.

Reporter: Wahyu

Editor Publisher: Shelor