Madiun|| Bratapos.com - Dalam semarak gotong royong, warga Lingkungan Selajen RT 24 RW 8 , Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, telah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam melancarkan transportasi lokal.   Dengan dana yang terkumpul dari kas RT dan sumbangan masyarakat yang kebetulan melintas areal tersebut. Warga Lingkungan Selajen, mengambil langkah konkret dengan menutup bekas jalur rel lori milik PG Kanigoro dengan plat. Agar mempermudah kelancaran akses jalan di jembatan penyebrangan menuju Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.   Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan perjalanan tetapi juga menegaskan pentingnya kerjasama dan kepedulian dalam lingkungan.   Selaku Ketua RT 24, Lingkungan Selajen, Windarto kepada bratapos com menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah buah dari inisiatif warga, yang bertujuan untuk kenyamanan warga serta menghindari kecelakaan saat melintas di jembatan, terutama menjelang musim hujan.   "Sebelumnya melalui proposal yang diajukan kepada PT INKA, kami berhasil mendapatkan bantuan plat baja untuk menutup rel. Sementara untuk kebutuhan lainnya dipenuhi dari kas RT dan kotak sumbangan yang disediakan," jelas Windarto, Minggu (9/6/2024).   Lebih lanjut ia, menjelaskan dengan perbaikan akses jalan bekas jalur lori yang di tutupi plat tersebut. Diharapkan bagi warga yang melintas di jembatan tersebut bisa merasa aman dan nyaman.   "Tujuannya biar tidak membahayakan para pengguna jalan mas. Karena kalau tidak ditutupi plat bekas relnya tidak rata dengan jalan, banyak penguna jalan terpeleset. Apalagi waktu musim penghujan, sangat licin," imbuh Windarto.   Sementara itu, Bara salah satu warga setempat, menyatakan dukungannya terhadap perbaikan jembatan yang telah memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna jalan, menghilangkan hambatan bekas rel lori yang sebelumnya menonjol tidak rata dengan jalan.   "Inisiatif Lingkungan Selajen merupakan contoh inspiratif bagaimana warga dapat berkolaborasi untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan mereka, menunjukkan bahwa semangat gotong royong masih menjadi pilar utama dalam pembangunan dilingkungan," tandas Bara.