Bunga Desa, Bupati Ipuk Kunjungi Sekolah Lansia di PKBM Al-Fayyad Singojuruh

Daerah | 06-Jun-2024 02:07 WIB | Dilihat : 112 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Bunga Desa, Bupati Ipuk Kunjungi Sekolah Lansia di PKBM Al-Fayyad Singojuruh
BANYUWANGI || Bratapos.com – Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dibuat kagum oleh semangat Mbah Ponari. Dengan mengenakan seragam sekolah, lengkap dengan topi dan sepatu, nenek berusia 60 tahun itu terlihat semangat mengikuti program Sekolah Lansia. Mbah Ponari terlihat bersemangat mengikuti pelatihan membuat kue tradisional. Bahkan dengan meyakinkan, nenek tiga cucu itu memimpin belasan lansia lainnya untuk menyampaikan yel-yel pada Bupati Ipuk. "Rok sama topi ini punya cucu saya, kalau baju punya anak saya," cerita Mbah Ponari dengan semangat pada Bupati Ipuk yang tengah menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, pada Rabu (05/06/2024). "Saya dulu sekolah, tapi cuma sampai kelas empat SD. Sekarang saya sekolah lagi, biar sehat dan hati senang," kata Mbah Ponari dengan polos, hingga membuat Bupati Ipuk tersenyum. Di setiap gelaran Bunga Desa, Bupati Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah sekaligus memberikan workshop yang berkaitan dengan pendidikan. Kali ini, Bupati Ipuk mengunjungi SDN 1 Alas Malang. Di desa ini terdapat program Sekolah Lansia yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Fayyad Singojuruh. Sekolah lansia merupakan pendidikan non formal, sebagai upaya mendapatkan pendidikan yang baik agar menjadi pribadi sehat dan tetap produktif. Di Sekolah Lansia ini, para lansia mengikuti berbagai program seperti aktivitas sosial, pengetahuan tentang gizi seimbang, cek kesehatan, serta pelatihan-pelatihan agar tetap produktif. Seperti Mbah Ponari, meski telah berusia 60 tahun dia tetap berjualan semanggi di rumahnya. Semua itu dilakukan karena dia ingin tetap produktif di usia senjanya. Bupati Ipuk kagum melihat semangat Mbah Ponari dan para lansia di sekolah itu. Menurutnya, menjadi tua merupakan perjalanan hidup yang pasti terjadi. "Namun menjadi sehat dan produktif di usia senja merupakan sebuah pilihan. Dan itu saya yakin yang diinginkan semua orang," kata Bupati Ipuk. Karena itu, Bupati mendorong agar para lansia untuk tetap aktif dan terlibat dalam komunitas. Seperti mengikuti Sekolah Lansia di PKBM. "PKBM ini merupakan lembaga pendidikan yang lebih fleksibel. Selain bisa mengentaskan pendidikan formal melalui paket belajar, pendidikan non formal seperti Sekolah Lansia ini penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia," jelas Ipuk. Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalu program Rantang Kasih, jemput bola pemeriksaan kesehatan, Posyandu Terintegrasi yang melakukan pemeriksaan bagi para lansia, dan berbagai program lainnya. Dengan program-program tersebut, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat. "Angka harapan hidup Banyuwangi juga meningkat, dari 71,6 menjadi 73,79 tahun. Ini menunjukkan harapan hidup semakin panjang dan taraf kesehatan semakin baik," urainya. Selama ngantor di Desa Alasmalang, digelar berbagai layanan publik, diantaranya pengurusan dokumen kependududukan selama dua hari, cek kesehatan, layanan pendidikan, hingga pengurusan ijin untuk usaha mikro.   Pewarta : Ruslan AG Editor/Publisher : Shelor

Related Articles