Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Minimalisasi Banjir Bupati Lakukan Susur Sungai Mbah Gepuk

Daerah | 21-Jun-2025 09:33 WIB | Dilihat : 14 Kali

Wartawan : Redaksi
Editor : Redaksi
Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Minimalisasi Banjir  Bupati  Lakukan Susur Sungai Mbah Gepuk Bupati Subandi Susuri Sungai Mbah Gepuk, Minimalisasi Banjir Bupati Lakukan Susur Sungai Mbah Gepuk / Redaksi (21-Jun-2025)

Sidoarjo || giripos.com - Bupati Sidoarjo H. Subandi, SH,.Kn bersama Kepala Dinas PU Binamarga serta beberapa pejabat di Sidoarjo melintasi sungai Mbah Gepuk, Jum'at (20/06/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam upaya normalisasi sungai untuk menekan risiko terjadinya banjir, terutama kawasan Tanggulangin dan Candi yang kerap menjadi langganan banjir setiap kali musim penghujan.

Dengan mengalirnya sungai, menurut Bupati Subandi, paling tidak bisa mengetahui apa yang menjadi penyebab aliran sungai tidak mengalir lancer. Jika ditemukan banyak lumpur lumpur bisa diselesaikan dengan pengerukan sungai serta pembersihan tanaman liar yang menyebabkan sungai menjadi halus.

"banyak aliran sungai yang mengalami pendangkalan yang disebabkan tertutup tumbuhan seperti eceng gondok dan kangkung, ini yang menyebab aliran sungai tidak lancar untuk itu pada kesempatan ini saya memastikan pengerjaan normalisasi akan terus dikebut", katanya

Dengan melakukan sidak ini telah diketahui apa yang menjadi penyebab banjir, pendangkalan yang terjadi dilakukkan pengerukan sepanjang 2,5 kilometer hingga bulan Juli mendatang ditargetkan 3,8 kilometer.

Subandi menegaskan, normalisasi difokuskan di wilayah yang selama ini menjadi langganan banjir, seperti Tanggulangin, Candi, hingga Porong. Ia juga mengatakan akan dibangun DAM di wilayah Kedungpeluk karena hal ini juga sebagai bagian dari pengendalian banjir.

“Pemenang proyek sudah ada, tinggal pelaksanaan, Kami akan terus mengontrol biar sungainya bersih dan paling tidak ditahun depan tidak ada dampak banjir, jika anggaran kurang akan kami siapkan melalui PAK (Perubahan Anggaran Keuangan),” ujarnya.

Iapun menambahkan jika Pemprov Jawa Timur juga telah mengucurkan dana sebesar Rp 37 miliar, dengan harapan dengan dana besar ini bisa menangani masalah banjir yang selama ini melanda wilayah Sidoarjo sehingga tidak terulang di tahun-tahun mendatang.

Sementara itu Kepala DPUBMSDA Sidoarjo Dwi Eko Saptono mengatakan, sidak bupati dilakukan di aliran sungai Sidokepuh mulai dari Ngaban hingga Kedungpeluk dengan total panjang sungai mencapai enam kilometer.

“Untuk tahap awal fokus pada normalisasi sepanjang dua kilometer dari Ngaban hingga Balonggabus yang akan dikerjakan dalam dua minggu ke depan, kemudian pada Juli akan dilanjutkan pekerjaan kontraktual sepanjang 3,8 kilometer dari Balonggabus ke jembatan Kedungpeluk dan Selain melakukan pengerukan, juga dilakukan pengerjaan yang meliputi pembersihan tumbuhan pembohong yang menyumbat aliran air,” katanya.

Ia juga menambahkan jima banjir yang sempat menggenangi Jalan Raya Porong lebih disebabkan oleh kontur tanah yang landai dan intensitas hujan ekstrem. seperti tercatat bahwa Curah hujan yang terjadi mencapai 114 mm yang terjadi dalam tiga jam dan itu sudah termasuk kategori ekstrem ditambah lagi lokasinya yang memang tanahnya mengalami penurunan, namun untuk ini sudah disiapkan dua pompa oleh pemerintah pusat, masing-masing di Ketapang dan Siring.

“Sungai-sungai besar di Sidoarjo merupakan kewenangan pemerintah pusat, namun tetap melakukan pendampingan teknis, seperti pembersihan dan pengangkutan tanaman liar, seperti di wilayah Sidokepuh ini alirannya langsung ke laut, jadi kewenangannya ada di balai pusat. Tapi kami tetap membantu secara operasional karena dampaknya banjir di wilayah kami,” ucapnya

Dwi Eko juga menegaskan jika kapasitas sungai di Sidoarjo saat ini masih mampu menampung curah hujan hingga 70 mm. Namun jika lebih dari itu, air akan meluber ke organisasi dan jalan raya. Untuk itu dilakukan pengendalian dari pesisir Mengare.

“Kita pastikan kapasitas sungai di kawasan padat seperti Tanggulangin dan Candi bisa optimal saat musim hujan,” tutupnya. (Sult/Kominfo)

Related Articles