Hadiri Haul Ke-154 Eyang Djoego, Bupati Blitar Ajak Generasi Muda Melestarikan Adat Budaya

Daerah | 20-May-2024 01:49 WIB | Dilihat : 194 Kali

Wartawan : redaksi
Editor : redaksi
Hadiri Haul Ke-154 Eyang Djoego, Bupati Blitar Ajak Generasi Muda Melestarikan Adat Budaya

BLITAR ||Bratapos.com - Bupati Blitar Rini Syarifah, menghadiri Haul ke-154 R.M Soerjokoesoemo (Eyang Jugo) yang berlokasi di Desa Jugo Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar. Minggu (19/5/2024)

Turut mendampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar, Staf Ahli, Asisten, Kepala OPD di lingkungan Pemkab Blitar, Camat Kesamben, Kepala Desa Jugo, Tokoh masyarakat dan Tokoh agama.

Dalam sambutanya Rini Syarifah menyampaikan, acara Haul ke-154 Eyang Djoego ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk nguri-nguri budaya jawa sekaligus sebagai bentuk penghormatan kepada Eyang Djoego.

"Eyang Jugo merupakan salah satu tokoh bangsawan Keraton Yogyakarta bernama asli R.M Soerjokoesoemo yang dikenal sebagai penasehat spiritual dan pengawal Pangeran Diponegoro," ujarnya.

Namun setelah kekalahan dan pengasingan Pangeran Diponegoro ke Manado pada tahun 1830, kata Rini Syarifah, Eyang Jugo dikabarkan melepas atribut kebangsawanannya dan pergi mengembara ke Jawa Timur serta menetap di Kesamben.

"Ia juga dikenal berjasa dalam menyembuhkan wabah kolera di Jawa Timur sehingga oleh pemerintah pada saat itu dihadiahi tanah seluas 7 hektar," kata Rini Syarifah.

Bupati Blitar Berpesan kepada generasi muda untuk terus melestarikan adat budaya, menurutnya kegiatan seperti ini dapat menarik wisatawan dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Sebagai generasi muda terus lestarikan adat budaya ini, dan kegiatan semacam ini dapat menarik wisatawan, mengingat acara haul ini lebih tepat sebagai wisata religi, sehingga dapat meningkatkan perekonomian warga," pesan Rini Syarifah.

Ditambahkan Rini Syarifah, agar kegiatan seperti ini juga melibatkan UMKM setempat. Seperti ada beberapa produk unggulan, misalnya batik Jugo yang menjadi salah satu primadona di Blitar Raya bahkan sampai luar Kabupaten Blitar.

"Sehingga selain menikmati wisata religi dan budaya, juga pulang membawa oleh-oleh dari Jugo," tandasnya. (rf/adv/kmf)

Related Articles